Para Pemula di Bidang Saham Perlu Tahu Apa Itu Laba Ditahan 

Laba ditahan
Para Pemula di Bidang Saham Perlu Tahu Apa Itu Laba Ditahan. Photo by Pexels
Waktu baca: 3 menit

Ada banyak sekali istilah yang terkait dengan dunia saham. Mungkin kamu yang sudah mulai menggeluti dunia saham pernah dengar istilah dividen, akuisisi, bearish, dan lain sebagainya. Bagaimana dengan istilah laba ditahan? Yang pasti, ini juga istilah penting dalam dunia saham yang perlu kamu tahu.

Dari namanya saja, mungkin sudah bisa menebak apa yang disebut dengan laba ditahan. Namun, kamu yakin sudah tahu betul apa yang disebut dengan laba ditahan? Jika pemahaman atau prediksi kamu hanya sampai pada laba yang perusahaan tahan, sepertinya kamu harus meluangkan sedikit waktu untuk tahu lebih dalam mengenai istilah laba ditahan ini.

Kamu akan tahu mengapa laba ditahan. Sebagai investor, tentu kamu membutuhkan laba sebesar mungkin, bukan? Tapi, ini kok justru labanya ditahan? Apa tujuannya? Dan apakah semua laba itu bisa ditahan atau ada hitung-hitungannya sendiri. Semua pertanyaan tersebut akan segera kamu temukan jawabannya.

Begini Nih Penjelasan dari Istilah Laba Ditahan

Jika kamu sekarang sudah mulai menjadi investor, kamu perlu tahu bahwa tidak semua keuntungan langsung akan kamu dapatkan. Bisa saja profit dari investasi yang kamu lakukan ditahan oleh perusahaan investasi. Dalam dunia investasi, istilahnya adalah retained earnings. 

Sebenarnya, sebagai investor, kamu seharusnya mendapatkan dividen atas profit yang sudah didapatkan. Jadi, keuntungan sesuai dengan prosentase investasi langsung masuk ke rekening. Akan tetapi, ada sebagian keuntungan yang tidak langsung dibagi. Ini yang disebut dengan laba ditahan.

Lalu, mungkin kamu memiliki pertanyaan lain. Mengapa ada laba yang ditahan? Mengapa tidak semua laba diberikan kepada investor? Ada banyak alasan mengapa perusahaan investasi menahan laba. Yang pertama, laba tersebut akan digunakan untuk investasi perusahaan. Bisa saja perusahaan memiliki rencana baru yang mana rencana tersebut sangat bisa memberikan profit yang lebih kepada para investor. Hanya saja, mereka harus memiliki tambahan dana. Menahan laba sering dilakukan untuk alasan yang satu ini. 

Yang kedua, laba ditahan juga kadang dilakukan untuk tambahan modal cadangan. Dalam investasi, modal cadangan sangat diperlukan untuk mengantisipasi risiko buruk yang mungkin terjadi.

Selain itu, kebijakan seperti ini juga bisa dilakukan untuk memperbaiki laporan keuangan. Mungkin saja ada kesalahan pelaporan keuangan yang dilakukan di periode sebelumnya. Untuk memperbaiki laporan tersebut, maka diambillah laba periode yang kemudian laba tersebut disebut dengan laba ditahan. Yang terakhir, laba yang ditahan nantinya akan digunakan sebagai dana jaga. Ini juga untuk mengantisipasi risiko.

Jadi, sebagai investor, kamu harus tahu betapa pentingnya laba yang ditahan oleh perusahaan investasi. Toh tujuannya baik untuk perusahaan dan juga untuk investor. Yang perlu kamu tahu hanya bagaimana cara menghitung laba ditahan. Nominal laba yang ditahan itu berapa? Itu yang harus kamu pahami. Angka laba yang boleh ditahan harus bisa diterima. Dan itu ada cara menghitungnya. 

Baca juga: Apa Itu Divestasi: Pengertian, Alasan, dan Cara Melakukannya

Bagaimana Cara Menghitung Laba Ditahan?

Apakah sulit untuk mengetahui bagaimana cara menghitung laba ditahan? Ada yang bilang sangat rumit untuk menghitung laba yang ditahan. Namun, prinsipnya sangat mudah. Yang harus dilakukan adalah mengetahui laba bersih. Lalu, laba tersebut dikurangi dengan dividen.

Jadi, rumus menghitung laba ditahan adalah sebagai berikut:

Laba bersih – dividen yang dibayarkan = laba ditahan

Untuk itu, akan lebih baik jika yang digunakan adalah angka resmi dari laporan keuangan perusahaan di tanggal tertentu. Ini akan mempermudah melihat berapa laba yang ditahan di periode atau di tanggal tertentu. Jadi, kamu tidak perlu menghitung laba yang ditahan secara manual.

Yang terpenting adalah bagian keuangan tidak salah dalam menghitung laba bersih. Ini yang biasanya menjadi pekerjaan rumah yang cukup sulit. Pasalnya, mendapatkan angka laba bersih memerlukan banyak faktor. Untuk itu, jika ingin memastikan laba ditahan itu benar, maka harus dipastikan dulu tidak ada kesalahan dalam menghitung laba bersih.

Laba yang ditahan ini biasanya dilaporkan berdasarkan periode tertentu. Misalnya saja laba yang tahan di tahun 2020. Lalu, akan ada lagi laba ditahan di tahun-tahun mendatang. Laporan seperti itu harus jelas. Angkanya biasanya muncul pada neraca. Sementara itu, angka yang menunjukkan laba bersih berada di laporan laba rugi tiap periode.

Sekarang, kamu sudah tahu definisi dari laba ditahan. Semoga kamu tidak lagi kaget jika ada laporan dari perusahaan bahwa ada laba yang tidak diberikan kepada investor. Itu hal yang memang disengaja dan sudah pasti ada alasan tersendiri mengapa perusahaan melakukan hal tersebut.

Yang pasti, langkah kamu dalam melakukan investasi merupakan langkah yang tepat. Tingkatkan nilai investasi kamu agar kamu memiliki finansial yang baik, khususnya ketika kamu dalam masa pensiun nanti. Saat itu, kamu tetap memiliki pendapatan tanpa harus bekerja karena sumber uang kamu berasal dari pasif income, yaitu investasi.

Selain itu menambah investor, tambah juga pengetahuan kamu mengenai investasi. Sekarang kamu sudah tahu apa itu laba ditahan. Pelajari istilah lain dalam investasi agar kamu lebih paham sehingga kamu lebih bijak dalam melakukan investasi.

Mungkin Anda juga menyukai