Ini 2 Kunci Utama Mengatasi Sandwich Generation

Mengatasi Sandwich Generation
Ini 2 Kunci Utama Mengatasi Sandwich Generation. Photo by Pexels
Waktu baca: 3 menit

Ada banyak sekali generasi milenial saat ini yang menjadi sandwich generation. Dan karena hal ini sangat melelahkan, mereka mulai mencari tahu bagaimana mengatasi sandwich generation.

Mungkin kamu juga orang yang menjadi sandwich generation. Kamu sudah memiliki keluarga sendiri di mana butuh uang yang banyak untuk menghidupi keluarga sendiri. Namun, di sisi lain, orang tua kamu masih hidup bersama dengan kamu. Dan orang tua juga mengandalkan kamu dalam hal keuangan.

Disebut dengan sandwich generation karena kamu seolah berada di tengah. Seperti sandwich. Kamu ditekan dari atas dan juga dari bawah. Dan itu sangat melelahkan.

Maka dari itu, kamu harus tau bagaimana cara mengatasi sandwich generation. Ada dua kunci utama. Kunci yang pertama, kamu harus memiliki pendapatan yang banyak. Kunci yang kedua, kamu harus mampu mengatur uang.

Memiliki Pendapatan yang Banyak

Penghasilan halal
Memiliki penghasilan banyak. Photo by @s1winner

Sebenarnya, yang dimaksud bukan pendapatan yang banyak tapi lebih tinggi dari kebanyakan orang. Jadi, jika teman kamu yang bukan sandwich generation memiliki pendapatan 3 juta, kamu sebagai sandwich generation harus mendapatkan pendapatan di atas angka itu. Pasalnya, kamu menghidupi dua keluarga, yaitu keluarga orang tua dan juga keluarga kamu sendiri.

Nah, memiliki pendapatan yang lebih itu sebenarnya tidak sulit. Dua hal yang bisa kamu coba. Yang pertama, tekan pengeluaran. Caranya, redam gengsi. Lupakan acara-acara yang membuat kamu mengeluarkan banyak uang tapi tidak ada gunanya seperti nongkrong setiap malam atau membeli barang branded. Kamu harus ingat bahwa fokus kamu adalah mengatasi generasi sandwich. Jika kamu mengedepankan gengsi, kamu tidak akan bisa keluar dari tekanan ini.

Yang kedua, tambah pendapatan. Mungkin kamu seorang karyawan dengan gaji yang pasti. Dan kamu merasa tidak mungkin bisa mendapatkan penghasilan lagi. Sebenarnya bisa. Misalnya saja kamu bisa membuka usaha. Hanya saja, kamu tidak boleh menghabiskan waktu untuk usaha tersebut. Kamu harus siapkan satu orang untuk mengurus usaha tersebut.

Atau kamu bisa join usaha dengan teman atau orang lain. Bisa dikatakan kamu menjadi seorang passive investor. Dengan cara ini, kamu bisa mendapatkan pendapatan lebih, tidak hanya dari gaji sebagai seorang karyawan.

Pintar Mengatur Keuangan

Skala prioritas
Buat skala prioritas untuk mengatur keuangan. Photo by Pixabay

Kunci kedua untuk mengatasi sandwich generation adalah mengatur keuangan. Bagaimana caranya? Mudah sekali. Ikuti saja formula 40-30,20-10. Apa itu?

40 persen dari pendapatan kamu harus digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup. Angka ini tidak boleh diubah. Kalaupun masih kurang, sebisa mungkin uang sebesar 40% ini digunakan dengan baik.

30% untuk membayar cicilan. Jika tidak ada cicilan, ini bisa digunakan untuk tabungan atau investasi. 20% dari gaji digunakan untuk tabungan dan investasi. Sebaiknya, jangan semua uang ditabung di bank karena nilai uang terus menurun di tengah inflasi. Jadi, sebaiknya ada juga yang dialokasikan untuk investasi, entah itu investasi emas, reksadana, dan lain sebagainya.

Baca juga: Tips Keuangan 30 Tahun untuk Masa Depan yang Lebih Bahagia

10% bisa digunakan untuk charity seperti sedekah ataupun zakat bagi yang muslim. Dengan formula 40-30-20-10 ini, keuangan kamu akan lebih baik. Dan kamu bisa mengatasi sandwich generation yang mungkin selama ini membebani.

Apakah harus menerapkan formula tersebut? Sebenarnya tidak. Itu hanya angka paling ideal saja. Kamu bisa ganti angkanya. Pada intinya, manajemen keuangan itu untuk membuat uang yang kamu dapatkan tidak hilang begitu saja.

Banyak orang yang merasa kesusahan bukan karena gajinya kurang tapi manajemen keuangan yang kurang baik. Padahal, gaji yang didapatkan tidak sedikit. Beda dengan orang yang manajemen keuangannya bagus. Sekalipun gajinya tidak begitu besar, tapi semua kebutuhan terpenuhi dan juga bisa menabung.

Makanya, tidak boleh semua gaji digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Harus ada yang disisihkan untuk tabungan dan investasi. Sekalipun itu kecil, itu tidak masalah. Dan sebenarnya menabung dan berinvestasi itu porsinya tidak boleh banyak. Tetap kebutuhan setiap hari yang harus diprioritaskan.

Nah, itulah cara simple untuk mengatasi sandwich generation. Kamu bisa coba cara tersebut dari sekarang. Jangan tunggu hingga gaji besar karena langkah kecil yang kamu lakukan sekarang sangat berarti untuk masa depan.

Mungkin Anda juga menyukai