Kerja Sesuai Passion atau Ngejar Gaji: Mana yang Dikejar Dulu?

Pertanyaan klasik yang selalu muncul di kalangan para pencari cuan adalah: “Enaknya kerja sesuai passion atau yang penting gaji gede?”. Banyak orang bilang, “Tidak masalah kerja sesuai passion, nanti uang pasti akan datang dengan sendirinya”. Tapi di sisi lain, bekerja itu yang penting gaji dulu isi saldo rekening sebanyak mungkin, urusan passion bisa belakangan. Lalu, mana yang sebaiknya perlu diprioritaskan terlebih dahulu, passion atau gaji?
Mengapa Harus Passion?
Passion merupakan keinginan seseorang untuk melakukan sebuah kegiatan yang dia sukai dengan semangat dan minat yang mendalam. Biasanya mereka melakukan kegiatan ini dengan sepenuh hati dan motivasi tinggi. Dorongan yang kuat inilah yang membuat seseorang menikmati pekerjaannya, bahkan saat menghadapi tantangan. Bekerja sesuai passion dapat memberikan beberapa keuntungan, seperti:
- Motivasi tinggi untuk terus belajar dan berkembang.
- Rasa puas dan bahagia lebih tinggi.
- Kreativitas meningkat karena pekerjaan terasa menyenangkan.
Namun, bekerja hanya karena passion tanpa mempertimbangkan aspek finansial bisa membuat kita terjebak pada masalah keuangan. Apalagi jika kebutuhan hidup cukup besar dan gaji yang diterima belum memadai.

Mengapa Gaji Itu Penting?
Gaji adalah sumber utama untuk membiayai tagihan, kebutuhan hidup, dan merencanakan masa depan. Memilih pekerjaan dengan gaji besar bisa memberikan:
- Stabilitas finansial dan rasa aman.
- Kemampuan untuk berinvestasi dan membangun aset.
- Rasa nyaman dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Tetapi, jika pekerjaan hanya dikejar karena gaji tanpa ada rasa suka, bisa muncul rasa cepat bosan, kurangnya motivasi, dan burnout.
Pilihlah Berdasarkan Situasi Kehidupanmu Sekarang
Jawabannya “mana yang dikejar dulu” adalah tergantung pada situasi hidup dan prioritas.
Kalau kamu baru mulai dalam membangun karier dan masih punya banyak ruang untuk mencoba, cari pekerjaan sesuai passion bisa jadi pilihan bagus. Tapi kalau kamu sedang butuh stabil secara finansial, misalnya ada cicilan, keluarga yang harus ditanggung, atau biaya hidup yang tinggi, realistisnya adalah prioritaskan gaji dulu.
Yang penting, keduanya jangan dianggap musuh. Kamu bisa mulai dari satu, lalu pelan-pelan geser ke yang lain atau kerjakan keduanya. Misalnya:
- Mulai kerja demi gaji, sambil bangun passion lewat side project.
- Mulai kerja sesuai passion, sambil belajar skill lain yang bisa menaikkan penghasilan.
Kuncinya adalah menyeimbangkan keduanya sesuai kebutuhan.
5 Tips Menyeimbangkan Passion dan Gaji
Kalian tetap bisa memadukan keduanya dengan mencari titik temu antara passion dan potensi penghasilan
- Tentukan prioritas: ketahuilah apa yang paling kamu butuhkan saat ini, kestabilan finansial atau kepuasan batin.
- Bangun dan kembangkan skill: cari tahu bidang pekerjaan yang sekiranya sesuai passion dan bernilai tinggi di masa depan.
- Coba side hustle: kalau kerja utama buat gaji, jalankan passion di waktu luang untuk jaga semangat.
- Evaluasi secara berkala: kondisi hidup berubah, prioritas juga bisa berubah.
- Jangan takut pindah jalur: karier itu bukan jalan tol lurus, tetap ada belok-beloknya untuk sampai tujuan.

Kesimpulan: Tentukan Prioritas
Tidak ada jawaban mutlak mengenai mana yang harus diutamakan terlebih dahulu antara passion dan gaji. Keduanya memiliki peran penting dalam kualitas kehidupan kerja. Pilihan ini sangat bergantung pada kondisi hidup dan tujuan jangka panjang masing-masing individu. Bekerja sesuai passion namun tanpa gaji yang cukup bisa membuat stres, sementara bekerja hanya demi gaji tanpa rasa suka dapat membuat kehilangan semangat.
Usahakan mencari pekerjaan yang memadukan keduanya: mendapatkan penghasilan yang layak sekaligus nyaman untuk dijalani. Dengan demikian, motivasi, produktivitas, dan kualitas hidup dapat terjaga secara berkelanjutan.