5 Jenis Investasi yang Perlu Dihindari Saat Kondisi Ekonomi Tidak Menentu
Investasi merupakan salah satu hal yang perlu dilakukan saat ingin menambah kekayaan. Namun, tidak semua jenis investasi bisa dilakukan. Apalagi saat kondisi ekonomi tidak menentu seperti saat ini.
Perlu diketahui, awal tahun 2024 lalu Bank Dunia sempat mewanti-wanti bahwa perekonomian global masih akan lesu.
Makanya, saat kondisi tidak menentu seperti itu kamu harus berhati-hati dan bijaksana dalam mengelola keuangan. Terutama buat investor.
Mengelola Uang Saat Situasi Sulit
Agar tidak salah langkah saat kondisi ekonomi tidak menentu, kamu harus bisa mengelola keuangan dengan baik.
Yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Diversifikasi Investasi
Lakukan investasi ke berbagai aset seperti saham, obligasi, emas, dan lainnya. Tujuannya untuk mengurangi risiko investasi.
Dengan punya berbagai jenis investasi, kerugian yang didapat dari salah satu jenisnya dapat diimbangi dengan keuntungan pada aset lainnya.
Meningkatkan Likuiditas
Di masa ekonomi yang sulit, memiliki uang tunai sebagai simpanan sangat penting. Begitu juga dengan aset-aset yang mudah dicairkan menjadi uang tunai.
Sebab, saat ekonomi tidak menentu, aset yang dimiliki sebagai portofolio investasi bisa saja mengalami penurunan nilai secara tiba-tiba.
Makanya untuk melindungi kerugian tersebut memiliki uang tunai bisa jadi pilihan.
Kurangi Utang
Mengurangi utang perlu dilakukan saat kondisi sulit. Sebab, utang bisa membuat beban keuangan semakin berat. Terlebih saat pendapatan sedang berkurang.
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi utang. Yang pertama, cobalah untuk susun daftar utang yang saat ini sedang dihadapi.
Setelah itu, coba untuk lunasi utang yang punya bunga tertinggi. Selanjutnya, kamu bisa mempertimbangkan untuk mengonsolidasi utang sehingga dapat membantumu dalam mengelola pembayaran agar lebih mudah.
Baca juga: Ingin Beli Reksadana? Kenali Arti Cut Off Time Dulu di Sini
Investasi yang Perlu Dihindari
Seperti yang sudah disebutkan di atas, salah satu cara bijak mengelola keuangan adalah mengalokasikan dana investasi pada instrumen yang likuid.
Beberapa jenis instrumen yang likuid adalah deposito, tabungan berjangka, reksa dana pasar uang, tabungan mata uang asing, dan lainnya.
Sebaliknya, kamu harus mulai menghindari investasi pada instrumen atau aset yang non-likuid.
Berikut ini beberapa aset non-likuid yang harus dihindari untuk sementara waktu saat kondisi ekonomi sedang sulit:
- Investasi properti
- Barang antik
- Investasi proyek infrastruktur
- Private equity (perusahaan yang tidak terdaftar dalam bursa saham)
- Properti spesifik (untuk tempat wisata, hotel, dan sebagainya)
Itulah beberapa jenis investasi yang harus dihindari saat kondisi ekonomi sedang sulit. Semoga dapat menambah wawasanmu.