hi.gene, Sabun Eco-Friendly Cocok untuk Kulit Sensitif

hi.gene sabun untuk kulit sensitif.
hi.gene sabun untuk kulit sensitif. Photo by KlikCair
Waktu baca: 3 menit

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk merawat kulit tubuh agar tetap sehat dan tidak kering. Salah satunya ialah memilih jenis sabun yang cocok dengan kulitmu. Bagi kulit yang sensitif, sudah tentu tidak boleh sembarangan dalam memilih sabun. hi.gene menawarkan sabun yang cocok digunakan untuk orang yang memiliki kulit sensitif.

Hi.gene sendiri merupakan bisnis yang dimiliki oleh Gheacinta Meifendya. Bisnis ini menjual produk sabun yang eco-friendly dan eco-conscious. Lalu, bagaimana bisa Ghea memutuskan untuk membuat bisnis ini? Yuk simak ceritanya di bawah ini.

Sulitnya mencari sabun untuk kulit sensitif

Sebagai pemilik kulit muka yang sensitif, Ghea sudah tentu tidak bisa menggunakan sabun muka atau cleanser beserta skincare dengan sembarangan. Mau tidak mau dia harus mencari produk yang friendly dengan kulit sensitifnya.

“Di pasaran, kebanyakan produk-produk cleanser muka dan skincare ini mengandung bahan-bahan yang kurang baik untuk kulit seperti SLS/SLES (detergent), fragrance, alkohol yang berlebihan, serta pewarna buatan. Sering juga sabun yang diproduksi massal maupun handmade yang viral di instagram tidak bekerja (dengan baik) di kulitku,” kata Ghea kepada Klikcair.

Berkaca dari hal itu, Ghea berinisiatif untuk membuat sabun sendiri. Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Ia mengaku, melakukan riset dan percobaan dalam waktu berbulan-bulan hingga akhirnya berhasil menemukan formula yang cocok.

Adapun dalam pembuatan sabun tidak bisa satuan. Sehingga, sekali Ghea membuat sabun maka harus sebesar 1 kg. Dikarenakan berlebih, ia akhirnya memutuskan untuk membagikannya kepada teman atau kerabat terdekat. Ternyata, teman-temannya banyak yang terarik. Oleh karena itu Ghea berpikir untuk menyempurnakan formula sabun tersebut lalu mulai berani membuat dan menjual merk sabun sendiri.

Tantangan

Ghea sebagai pembuat hi.gene mengakui banyak menghadapi tantangan. Salah satu di antaranya ialah modal yang terbatas. Selain itu, karena packaging yang digunakan itu eco-friendly, ternyata separuh dari kardus yang akan digunakan dimakan rayap.

“Saat itu saya saya merasa lumayan down karena biaya cetak packing tidak sedikit dan terpaksa mengirimkan beberapa orderan tanpa packaging yang proper. Akhirnya sekarang saya ganti packaging ke yang lebih hemat juga dari sisi modal, lebih eco-conscious juga, dan carbon footprint yang tidak tinggi juga,” kata Ghea.

Tantangan selanjutnya yang dihadapin ialah saat awal-awal pandemi. Dia merasa, bahan baku yang digunakan tidak ada supply. Sekalinya ada, harganya naik jauh. Hingga akhirnya mau tidak mau dia berhenti memproduksi sabun sampai sekitar 5 bulanan.

Kelebihan hi.gene

Sebagai sabun yang digunakan untuk kulit sensitif, hi.gene memiliki banyak kelebihan. Beberapa di antaranya ialah sabun yang diproduksi itu eco-friendly dan eco-conscious, di mana hal itu tercermin dari penggunaan bahan baku dan packaging yang dipilih. Adapun sabun ini dibuat dari virgin coconut oil yang dengan kandungan natural oil dan butters yang melimpah, tidak mengandung SLS/SLES, busa alami dari minyak jarak (castor oil), tidak mengandung parfum/pewangi tambahan, tanpa tambahan pewarna dan alkohol. Karena jumlah natural oil dan butters nya yang sangat banyak, hal ini mengakibatkan sabun agak lebih cepat habis dibanding sabun lainnya karena bahan-bahan tsb terserap oleh kulit, sehingga manfaat nya terasa dan bekerja.

Terinspirasi dari salah satu platform marketplace terkenal, ‘MULAI AJA DULU’. Ga perlu pikirin kata orang, bisa atau gak nya, coba aja dulu, pede aja dulu.

Informasi lebih lanjut

instagram: @say.hi.gene

Mungkin Anda juga menyukai