Begini Dampak Harga Saham Turun bagi Perusahaan
Jika kamu seorang investor, manakah yang membuatmu senang? Apakah ketika harga saham mahal atau murah? Tentu saja ketika harganya murah. Namun, apakah kamu pernah berpikir bagaimana dampak harga saham turun bagi perusahaan? Apakah mereka mendapatkan keuntungan ketika harga saham perusahaan mereka turun atau sebaliknya?
Sebenarnya, harga saham perusahaan itu fluktuatif. Selalu ada kondisi di mana harga saham mereka bisa turun dan juga bisa naik. Bahkan, perusahaan besar sekalipun bisa mengalami hal yang sama.
Namun, apakah itu mempengaruhi perusahaan?
Pengaruh Fluktuasi Harga Sama pada Perusahaan
Secara umum, tidak ada dampak yang terjadi pada perusahaan ketika harga saham turun. Kinerja perusahaan tidak terpengaruh. Bahkan, tidak ada kaitan yang secara langsung terhadap laba rugi perusahaan.
Akan tetapi, jika kamu menjadi pimpinan dari sebuah perusahaan tersebut, tentu akan mendapatkan teguran. Terutama dari para investor. Beberapa investor bisa sangat marah apalagi ketika mereka memiliki persentase saham yang tinggi.
Tentu tidak masalah jika penurunan harga saham perusahaan hanya sementara. Jika itu terjadi hingga beberapa kuartal, ini bisa membuat kekhawatiran tersendiri bagi para investor. Hingga akhirnya perusahaan mungkin akan kehilangan investor ketika mereka akhirnya melakukan cut. Mungkin dampak harga saham turun bagi perusahaan yang paling parah mungkin terjadi.
Namun, apakah perusahaan akan panik? Bagi pimpinan perusahaan yang tahu persis tentang psikologi pasar saham serta mengerti bagaimana kondisi kesehatan perusahaannya, mereka tidak akan panik. Karena mereka tahu ketika harga saham turun, maka akan banyak investor yang mau beli. Dari psikologi investor, mereka akan membeli saham ketika harga sedang turun.
Hanya saja, ada satu PR yang harus segera dikerjakan oleh perusahaan. Mereka harus bisa membuat harga saham naik atau setidaknya stabil lagi. Karena dengan ini, mereka yang baru membeli saham akan merasakan keuntungan. Mereka juga merasa nyaman dan aman ketika harganya terus meningkat dari harga beli awal.
Jadi, jika ditanya apa dampak harga saham turun bagi perusahaan, sebenarnya dampaknya bisa baik dan juga buruk. Tinggal bagaimana pimpinan melakukan pengelolaan yang baik. Yang pasti, harga saham sebuah perusahaan itu bisa up and down. Tinggal seberapa pintar seorang pemimpin perusahaan mengatasi situasi.
Baca juga: Cara Memprediksi Saham Naik atau Turun untuk Investor Pemula agar Naik Level
Dampak Terburuk yang Bisa Terjadi
Semua hal itu sangat mungkin bisa terjadi dalam dunia perusahaan dan saham. Misalnya saja saham perusahaan terus anjlok hingga bertahun-tahun yang menyebabkan para investor lari. Tidak masalah jika perusahaan masih profit dari kegiatan usaha yang dilakukan. Hanya saja, kebanyakan perusahaan tidak mampu ekspansi secara cepat. Kenapa? Karena tidak ada dana dari investor yang masuk untuk pengembangan.
Nah, jika penurunan ini terjadi dalam kurun waktu yang lama, jelas ada dampak buruk yang bisa terjadi. Perusahaan bisa kekurangan dana. Walhasil, perusahaan bisa bangkrut.
Akan tetapi, selalu ada solusi. Yaitu merger dengan perusahaan lagi. Memang merger tidak selalu menunjukkan bahwa perusahaan sedang di ujung tanduk. Akan tetapi, ada beberapa perusahaan yang akhirnya merger dengan perusahaan karena harga saham turun terlalu lama.
Ketika perusahaan merger, tentu psikologi pasar akan membaik. Investor mulai percaya lagi dan perlahan harga saham akan naik.
Makanya, sebagai investor, kamu tidak boleh langsung panik ketika harga saham turun. Kamu tidak harus hanya memahami faktor-faktor eksternal penyebab turunnya harga saham. Karena faktor turunnya harga saham itu beragam. Dan yang terpenting adalah kamu harus mengetahui kebijakan perusahaan apa yang sedang dan akan diambil. Karena selalu ada keputusan penting yang akan dilakukan sebagai feedback terhadap dampak harga saham turun bagi perusahaan.