Cara Mengatasi Kredit Macet dan Tips Menghindarinya 

Sepasang suami istri sedang mendiskusikan utang
Cara Mengatasi Kredit Macet dan Tips Menghindarinya. Photo by Freepik
Waktu baca: 4 menit

Kredit macet adalah masalah yang terkadang dialami oleh nasabah. Hal ini biasa terjadi ketika penerima pinjaman tersebut terlambat atau tidak melunasi pembayaran pinjaman pada saat jatuh tempo. Lalu, bagaimana cara mengatasi kredit macet? 

Kamu perlu mengetahuinya karena hal ini bisa berdampak buruk di kemudian hari. Kredit yang macet ini membuat bank bisa memberikan sanksi untuk penerima pinjaman. Selain itu, ini akan mempersulit pinjaman lagi di masa depan karena sudah ada catatan kredit yang buruk. 

Apa itu Kredit Macet 

Sebelum lanjut tentang cara mengatasi kredit macet, kamu perlu ketahui terlebih dahulu pengertian kredit macet. 

Apa yang dimaksud dengan kredit macet adalah keadaan yang terjadi ketika debitur baik itu individu atau organisasi tidak sanggup membayar pelunasan utang pinjaman. Bisa juga terjadi ketika telat membayar. 

Keadaan ini bisa terjadi akibat dari perencanaan keuangan yang tidak baik sehingga tidak bisa mengelola keuangan dalam pembayaran cicilan tersebut. Masalah tersebut punya dampak buruk yang bisa membuat kamu tidak bisa melakukan pinjaman kembali. 

Skor kredit yang diperoleh akan menumpuk sehingga histori pinjamannya juga buruk. Oleh sebab itu, perlu dilakukan beberapa langkah untuk mengatasi masalah ini agar tidak merugikan di masa depan. 

Baca juga: Pinjaman Multiguna, Solusi Alternatif Dana Darurat

Penyebab Terjadinya Kredit Macet 

Teknik penyelesaian kredit macet harus segera diterapkan. Namun, penting mengetahui beberapa penyebab apa yang bisa menyebabkan kredit macet. Hal ini penting untuk kamu agar bisa menghindarinya. Simak beberapa penyebab kredit macet berikut: 

1. Uang Pinjaman Dipakai Untuk Keperluan yang Konsumtif 

Pembelian barang atau jasa bagi sebagian orang diperlukan untuk meningkatkan status. Banyak orang yang akhirnya terjebak dengan gaya hidup seperti itu. Orang lebih mudah untuk mengeluarkan uang untuk memenuhi hasrat mereka. 

Perilaku seperti itu bukanlah hal bijak untuk diterapkan. Dampak buruk dari perilaku hidup yang konsumtif bisa mempengaruhi finansial. Dana pinjaman sebaiknya tidak digunakan untuk keperluan konsumtif yang tidak berguna. 

Hal ini karena bisa menyebabkan kredit macet. Oleh sebab itu, perlu pencegahan terhadap kebutuhan dana pinjaman ini. Debitur harus memastikan bahwa pinjaman tersebut digunakan untuk keperluan penting. 

Contohnya memenuhi kebutuhan primer. Selain itu, dana pinjaman juga dilakukan untuk kebutuhan yang bersifat produktif seperti investasi atau modal membuat usaha. 

Dengan demikian, ini akan membuat uang bisa kembali lebih cepat dan kamu bisa melunasi hutang tersebut. 

2. Kurang Baik dalam Mengatur Keuangan 

Sebelum memutuskan mengajukan pinjaman, kamu perlu mengetahui kemampuan pribadi. Hitunglah jumlah dana yang diperlukan berbanding dengan kemampuan untuk melunasi hutang tersebut. 

Misalnya, kamu ingin membangun usaha buka restoran. Setelah dikalkulasi, modal yang dibutuhkan adalah 50 juta. Nominal tersebut perlu dipikirkan apakah bisa dilunasi dari sistem cicilan yang kamu sanggupi. 

Selanjutnya, kamu bisa meminjam dengan nominal yang tidak jauh beda dari jumlah tersebut. Jangan meminjam uang yang melebihi kebutuhan karena ini membuat kamu kesulitan membayar nantinya. 

Perhatikan juga kondisi keuangan apakah stabil atau tidak. Jika punya penghasilan tetap ini lebih mudah untuk mengaturnya. Namun, jika pekerja freelance, maka lebih hati-hati lagi untuk melakukan pinjaman. 

Bank atau lembaga keuangan pasti akan memastikan apakah calon debiturnya layak untuk diberi pinjaman atau tidak. Meskipun begitu, bukanlah hal yang mustahil jika sudah diterima oleh bank masih saja ada yang melakukan kredit. 

Hal ini terjadi karena kurangnya perencanaan dalam keuangan. Selain itu, dapat terjadi ketika ada faktor eksternal yang muncul seperti pengeluaran yang tidak terduga. Oleh sebab itu, kamu perlu mengaturnya sedemikian rupa agar dampak buruk kredit macet bisa dicegah. 

Cara mengatasi kredit macet dan tips berikut ini bisa menjadi solusi Anda. 

Cara Melunasi Utang Saat Alami Kredit Macet 

Apabila kamu sudah mengalami kredit macet, maka jangan langsung panik. Segera lakukan langkah langkah mengatasi kredit macet agar bisa mengajukan keringanan untuk pembayaran utang tersebut sehingga tidak terlalu beresiko buruk untuk kredit macet ini. 

Berikut cara mengatasi kredit macet yang harus kamu ketahui. 

1. Restructuring 

Cara pertama untuk solusi kredit macet adalah restructuring atau persyaratan kembali. Kamu bisa meminta untuk mengubah syarat di awal menjadi lebih ringan. Syarat tersebut bisa dari jangka waktu, pembayaran, dsb. 

Selanjutnya, bisa mengajukan perubahan terkait dengan syarat tersebut agar sesuai dengan kemampuan debitur yang ada. Namun, perlu diketahui bahwa nilai besaran pembiayaan dan kredit yang ditanggung tidak bisa diubah. 

2. Rescheduling 

Cara mengatasi kredit macet selanjutnya yaitu dengan melakukan rescheduling atau penjadwalan kembali. Ini dilakukan agar lembaga keuangan tersebut bisa merubah tenggat waktu pembayarannya sesuai dengan kemampuan dari debitur. 

Debitur dalam hal ini perlu melakukan negosiasi terlebih dahulu untuk mendapatkan keringanan terkait dengan jatuh tempo pelunasan. Kamu bisa mengajukan perubahan jadwal sesuai dengan yang diinginkan. 

Hal ini dapat membantu kamu untuk melunasi utang lebih mudah. Yakinkan bahwa tenggat waktu yang diubah ini bisa berhasil dilunasi sehingga dapat diterima oleh lembaga keuangan atau bank tersebut. 

3. Reconditioning 

Cara mengatasi kredit macet yang terakhir adalah reconditioning atau penataan kembali. Maksud dari penataan tersebut dilakukan dengan memberikan debitur keringanan dengan mengubah sisa pelunasan menjadi pokok kredit yang baru. 

Dengan demikian, terjadi perubahan persyaratan dan penjadwalan ulang sehingga lebih meringankan bagi debitur. Perlakukan cara ini juga membuat suku bunga bisa dikurangi dan tidak memberatkan. 

Apabila semua cara sudah dilakukan dan masih belum bisa membayar, maka kreditur bisa bertindak dengan menghilangkan bunga sehingga hanya membayar cicilan pokoknya saja. 

Tips Terhindar dari Kredit Macet 

Selain cara mengatasi kredit macet di atas, ada beberapa tips kredit macet yang bisa dilakukan. 

1. Hindari Kebutuhan Konsumtif 

Penyebab kredit macet yang paling umum karena menggunakan pinjaman untuk konsumtif. Oleh sebab itu, cara mengatasinya adalah dengan menghindari kebutuhan konsumtif. Pastikan dana tersebut digunakan untuk faktor yang bermanfaat sehingga ada kepastian dalam pembayarannya. 

2. Gunakan Kredit Sesuai Kemampuan 

Pastikan untuk menggunakan sistem kredit ini sesuai dengan kemampuan membayar. Disarankan untuk menggunakan kredit satu saja agar tidak terlalu banyak berhutang. Jika banyak cicilan, tentu ini berisiko mendatangkan kredit macet di kemudian hari. 

3. Bayar Cicilan Tepat Waktu 

Usahakan untuk membayar cicilan tepat waktu agar tidak terjadi kredit macet. Pastikan untuk mengingat waktu pembayarannya. Kamu bisa membuatkan reminder di kalender ata alarm pengingat di HP sehingga tidak akan terlambat bayar kredit.

4. Pangkas Biaya yang Tidak Perlu 

Jika sudah memiliki pinjaman, saatnya pandai mengatur keuangan dengan memangkas biaya yang tidak perlu. Kurangi biaya pengeluaran yang tidak dibutuhkan sampai pinjaman utang lunas. 

Demikian cara mengatasi kredit macet. Kamu perlu bijak mengelola keuangan agar terhindar dari masalah tersebut. Jika sudah terlanjur, perlu melakukan beberapa cara di atas.

Mungkin Anda juga menyukai