Dolar Tembus 15 Ribu Rupiah, Apa yang Harus Dilakukan?
Mata uang rupiah beberapa waktu ini belakangan mengalami penurunan nilai tukar terhadap mata uang dolar. Bahkan penurunan mata uang rupiah terhadap dolar sudah menembus angka Rp15 ribu. Penyebabnya adalah kebijakan yang dilakukan oleh Amerika Serikat yang meningkatkan tarif impor pada awal pekan September lalu. Selain itu juga dipengaruhi pelemahan mata uang Turki dan Argentina, yang merembet ke negara-negara lain termasuk Indonesia.
Namun, kamu tidak perlu panik saat kondisi nilai tukar rupiah melemah. Sebaliknya, ada hal-hal positif yang bisa kamu lakukan dan memberikan kontribusi agar nilai mata uang rupiah kembali menguat. Di antaranya dengan melakukan hal kecil namun berdampak besar di bawah ini.
Kurangi Belanja Barang Impor
Untuk kamu yang sering membeli barang atau produk impor, saat dolar naik sebaiknya harus mengerem dulu. Ketika nilai tukar rupiah melemah, harga barang impor semakin naik. Hal ini dikarenakan kebanyakan barang atau produk impor menggunakan mata uang dolar sebagai patokan harga di pasaran. Otomatis harga juga sangat berpengaruh drastis. Karena itulah kita dianjurkan membeli produk lokal daripada impor di saat dolar naik. Dengan begitu, kamu juga bisa membantu menguatkan mata uang negara kita kembali normal seperti semula.
Turunkan Biaya Produksi bagi Pelaku UMKM
Kalau kamu punya usaha kecil atau yang bergerak di bidang UMKM, pasti kamu merasakan dampak kenaikan nilai tukar dolar, terutama bila menggunakan bahan baku impor. Biasanya para pelaku UMKM meningkatkan harga jual untuk menutup biaya produksi yang tinggi.
Namun, kenaikan harga yang tidak terkendali justru akan berdampak buruk bagi keuangan nasional. Di antaranya adalah tingginya tingkat inflasi yang berujung pada keadaan ekonomi yang tidak stabil. Jadi, alternatif yang bisa dipilih para pelaku UMKM adalah dengan menurunkan biaya produksi, bukan meningkatkan biaya produk. Semisalnya dengan mengurangi porsi, jumlah barang yang diproduksi, atau dengan opsi mencari bahan baku lain.
Tundalah Liburan ke Luar Negeri
Berencana liburan ke luar negeri? Sebaiknya saat dolar naik kamu tunda dulu liburanmu. Dengan naiknya mata uang dolar, biaya akomodasi liburan ke luar negeri juga turut membengkak. Pasalnya, tiket pesawat, hotel, transportasi dan berbagai keperluan selama liburan di luar negeri memakai mata uang dolar. Coba kamu bandingkan ongkos yang dikeluarkan saat dolar naik. Tentu akan lebih banyak, bukan?
Selain itu, banyak destinasi wisata di dalam negeri yang tidak kalah menariknya dengan yang ada di luar negeri. Sebut saja seperti Raja Ampat, Lombok, Labuan Bajo, dan masih banyak destinasi lainnya yang bisa kamu pilih. Kamu pun tidak harus disibukkan dengan menukarkan uang rupiah ke dolar. Lewat cara ini juga berarti kamu juga turut berkontribusi untuk menstabilkan mata uang rupiah, lho.
Investasi Bisa Bantu Nilai Tukar Rupiah
Terakhir, langkah yang bisa kamu lakukan saat nilai tukar rupiah melemah adalah berinvestasi. Investasi menjadi pilihan tepat untuk menjaga kestabilan keuangan sekaligus menjaga kestabilan mata uang rupiah. Jenis investasi yang bisa kamu pilih pun beragam, mulai dari investasi emas, reksadana, saham, surat utang, sampai bisnis investasi properti. Saat melakukan investasi, kamu juga sebaiknya memperhatikan pula penyedia layanan yang terpercaya agar kamu merasa aman dan nyaman serta mendapatkan banyak keuntungan lainnya.
Bingung investasi seperti apa yang cocok buatmu? Kamu bisa mempertimbangkan beberapa jenis investasi di yang dibahas dalam artikel ini lho!
Selama ini mungkin kamu mengira kalau mengembalikan kekuatan nilai tukar rupiah hanya bisa dilakukan pemerintah. Padahal dengan langkah sederhana seperti di atas kamu juga bisa! Mari sama-sama berusaha agar nilai tukar rupiah kembali menguat.