5 Upaya Sederhana Atasi Risiko Siber dalam Bisnis

Seorang peretas menggunakan topeng
5 Upaya Sederhana Atasi Risiko Siber dalam Bisnis. Photo by Freepik
Waktu baca: 2 menit

Kemajuan teknologi sekarang sudah banyak memberikan kemudahan untuk kehidupan manusia, terutama dari sisi bisnis. Mulai dari segi promosi, branding, hingga after sales sangat terbantu dengan adanya teknologi terkini.

Namun, kamu perlu ingat dengan perkembangan teknologi ini beriringan dengan risiko siber yang terjadi. Risiko ini dapat sangat berdampak buruk dan merugikan perusahaan.

Kamu tidak ingin kan terjadi kejahatan siber yang merugikan bisnismu? Untuk itu, simak penjelasan di bawah ini mengenai cara menangani dan mengatasi risiko siber dalam bisnis yang bisa diterapkan.

Baca juga: Tips Hindari Bisnis Rugi Saat Ada Retur Barang

Tips Sederhana Mengatasi Risiko Siber dalam Bisnis

Sebagai informasi, kejahatan siber sangat sulit diprediksi. Pasalnya bisa dilakukan oleh siapa saja, baik itu pihak luar maupun orang dalam dari perusahaan.

Makanya, kamu perlu mengantisipasinya dengan terus waspada dan tidak asal percaya kepada orang lain.

Ada beberapa upaya sederhana yang bisa dilakukan oleh pelaku bisnis untuk mengurangi risiko siber dalam bisnis. Simak selengkapnya di bawah ini.

Perbarui sistem berkala

Lakukan pembaruan sistem komputer, aplikasi, dan program-program lain yang digunakan untuk menunjang bisnismu. Lakukan secara berkala ya TemanKlik!

Jika tidak melakukan pembaruan tersebut, risiko terkena kejahatan siber akan meningkat. Sebab, akan ada celah untuk diretas.

Selain melakukan pembaruan sistem, kamu juga perlu mengaktifkan antivirus untuk mencegah adanya peluang risiko siber.

Buat kata sandi yang kuat

Kata sandi merupakan lapisan paling dasar dalam sistem. Jika kamu menggunakan kata sandi yang mudah ditebak, maka besar kemungkinan sistem digital bisnismu dapat dengan mudah diretas.

Contoh-contoh kata sandi yang mudah ditebak adalah yang berkaitan dengan tanggal seperti tanggal lahir, tanggal berdiri bisnis, atau bahkan kata sandi default seperti “12345” atau “admin123”.

Maka dari itu, pastikan untuk menggunakan kata sandi yang kuat dan sulit ditebak. Beberapa syarat agar kata sandimu kuat ialah kombinasi antara huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol unik.

Dengan mengombinasikan itu, dapat dipastikan kata sandimu akan kuat dan sulit ditebak.

Aktifkan autentifikasi dua faktor

Autentifikasi dua faktor dapat digunakan untuk menjaga kejebolan akun oleh para peretas. Cara kerjanya dari autentifikasi dua faktor ini adalah dengan cara menggunakan konfirmasi dari perangkat lain sebelum suatu tindakan diizinkan di perangkat lain.

Misalnya, saat ada upaya login dari perangkat lain maka notifikasi persetujuan akan masuk terlebih dahulu ke perangkat utama.

Dari perangkat utama nanti akan memberikan kode khusus sehingga jika ada yang masuk dari perangkat lain perlu persetujuan perangkat utama dengan memasukkan kode tersebut.

Enkripsi data

Enkripsi data biasanya digunakan untuk mengurangi penyalahgunaan data-data yang tidak tersimpan.

Umumnya, enkripsi data dapat dimulai dari enkripsi data. Jika menggunakan WhatsApp, fitur enkripsi dapat diaktifkan dengan mudah. Sehingga riwayat pesan yang tidak dicadangkan akan otomatis hilang dalam hitungan hari.

Latih karyawan

Upaya lain yang bisa dilakukan untuk menghindari risiko siber adalah melatih karyawan. Sebab, karyawan merupakan bagian penting dalam operasional bisnis.

Saat karyawan sudah paham dan mengerti mengenai kejahatan siber dan cara menanganinya, niscaya bisnismu dapat berjalan dengan lancar.

Demikian upaya sederhana yang dapat dilakukan oleh pemilik bisnis untuk mengurangi risiko kejahatan siber. Yuk terapkan tips ini agar bisnismu berjalan lancar tanpa hambatan TemanKlik!

Mungkin Anda juga menyukai