3 Jenis Logam Mulia yang Lebih Mahal dari Emas
Emas menjadi salah satu jenis logam mulia yang telah lama dijadikan simbol kekayaan. Selain itu, kini banyak yang melakukan investasi emas untuk melindungi nilai kekayaan. Memang nilai emas cenderung meningkat dalam jangka panjang dan bisa memberi tingkat pengembalian yang membuatmu untung. Dengan begitu, emas menjadi mahal harganya. Namun, selain emas, sebenarnya masih ada beberapa logam mulia yang bisa dikatakan lebih mahal dari emas. Apa sajakah itu? Simak ulasannya di bawah ini.
Rhodium
Rhodium jadi salah satu logam mulia yang harganya lebih mahal dari emas. Diperkirakan harga rhodium berkisar tiga kali lipat harga emas. Per tanggal 17 Juni 2019, harga rodhium per troy ons mencapai 3.500 dollar Amerika atau sekitar Rp 50 juta, sedangkan hara emas per troy ons sekitar 1.365 dollar Amerika atau sekitar Rp 19,5 juta. Faktor yang menyebabkan logam ini mahal ialah keberadaannya yang langka. Hanya ada tiga negara yang jadi sumber rhodium, yaitu Afrika Selatan, Rusia, dan Kanada.
Keunggulan dari rhodium di antaranya ialah memiliki titik leleh yang tinggi hingga daya tahannya yang kuat terhadap korosi. Kendati demikian, rhodium tidak dianjurkan dipilih untuk investasi. Apalagi kegunaannya hanya sebagai bahan produk sampingan ditambah tidak mudah untuk memperdagangkan rhodium di pasaran.
Iridium
Iridium merupakan logam terpadat yang tahan terhadap korosi dan punya titik leleh yang tinggi. Maka dari itu, harganya lebih mahal dari emas. Per tanggal 17 Juni 2019, harga per troy ons iridium dijual sekitar 1.480 dollar Amerika atau sekitar Rp 21,8 juta. Selain mahal, keberadaannya pun langka sama seperti rhodium. Iridium hanya bisa ditemukan di wilayah Afrika Selatan saja.
Palladium
Logam mulia berikutnya ialah palladium. Logam ini memiliki harga per troy ons sekitar 1.440 dollar Amerika atau sekitar Rp 20,62 juta per tanggal 17 Juni 2019. Keberadaan palladium pun tak berbeda jauh dengan rhodium dan iridium, yaitu langka. Hanya ada empat negara yang menjadi sumber dari palladium yaitu Rusia, Kanada, Amerika Serikat, dan Afrika Selatan.
Walaupun lebih mahal dari emas, ketiga logam di atas tidak bisa kamu jadikan investasi. Hal itu dikarenakan emas lebih populer namanya dibanding ketiga logam tersebut. Maklum, sejak dari zaman dahulu hanya emas yang digunakan sebagai alat tukar sebelum uang kertas beredar.
Selain itu, suplai emas juga terbilang lebih stabil karena keberadaannya yang lebih mudah ditemukan daripada ketiga logam diatas. Ditambah emas mudah untuk diperjual belikan di pasar. Bahkan, emas juga dimanfaatkan untuk bahan pembuatan perhiasan, mulai dari cincin, kalung, hingga gelang. Maka jangan heran kalau nama emas lebih terkenal dari beberapa logam yang disebutkan di atas ya TemanKlik.
