Ke Mana Cari Pinjaman Uang untuk Modal Usaha?
Saat memutuskan untuk membuka usaha sendiri, hal yang pertama dilakukan ialah menyiapkan biaya untuk modal. Jika tidak ada modal, bagaimana usahamu bisa mulai berjalan bukan?
Biasanya, besaran setiap modal usaha berbeda-beda tergantung jenis usaha yang dijalankannya. Saat butuh modal yang cukup besar, namun tabungan yang kamu miliki tidak bisa mencukupinya sudah pasti kamu akan mulai cari pinjaman uang untuk modal.
Namun, sebelum mulai cari pinjaman uang untuk modal usaha usahakan untuk memperhatikan beberapa hal di bawah ini.
Ketahui skala usaha yang akan dijalankan
Dengan mengetahui skala usaha yang akan dijalankan, setidaknya kamu bisa menentukan berapa kisaran modal yang dibutuhkan. Sehingga saat memutuskan untuk cari pinjaman uang untuk modal usaha, bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Hitung secara rinci modal yang akan digunakan
Setelah mengetahui skala usaha yang akan dijalankan, kamu tinggal menghitung modal dengan matang. Tulis secara rinci seperti apa saja yang dibutuhkan mulai dari biaya beli bahan baku, biaya operasional, biaya gaji pegawai, dan lain-lain. Dengan menghitung matang-matang, kamu bisa mengetahui total pasti biaya yang dibutuhkan.
Siapkan persyaratan dengan matang
Siapkan persyaratan yang dibutuhkan secara lengkap dan matang. Hal itu dilakukan agar mudah untuk disetujui oleh pihak penyedia pinjaman. Biasanya, persyaratan yang dibutuhkan ialah KTP, NPWP, SIUP, dan rekening koran. Namun, terkadang ada syarat tambahan lainnya yang diminta seperti fotokopi kartu keluarga, surat nikah, dan lainnya.
Pelajari fitur dan ketentuan yang berlaku
Dengan mempelajari fitur dan ketentuan yang berlaku, kamu bisa mengantisipasi banyak hal di masa yang akan datang. Apalagi, ketentuan dan fitur yang dimiliki oleh masing-masing penyedia pinjaman modal berbeda-beda. Maka dari itu, kamu harus mempelajari dan memahami agar mendapatkan penawaran terbaik yang menguntungkan.
Pilih penyedia pinjaman yang terpercaya
Saat sudah bulat keputusanmu untuk melakukan pinjaman, sebaiknya pilih penyedia pinjaman yang terpercaya. Hal ini dilakukan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti risiko penipuan.
Baca juga: Langkah Jitu Memajukan UMKM Setelah Dapatkan Modal
Memilih Penyedia Pinjaman
Setelah mengetahui beberapa hal di atas, lalu sebaiknya ke mana kamu meminjam uang untuk modal usaha? Berikut daftar penyedia pinjaman yang mungkin bisa dipertimbangkan oleh kamu.
Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Kredit usaha rakyat atau biasa disebut dengan KUR ini merupakan salah satu program pemerintah yang diluncurkan sejak 2007 lalu. KUR bertujuan untuk membantu para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah untuk mendapatkan akses permodalan dari lembaga keuangan baik dari pihak swasta maupun pemerintah. Program ini melibatkan beberapa bank seperti Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, hingga Bank Bukopin sebagai penyalurnya.
KUR diberikan untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah dengan syarat harus punya usaha yang sedang berjalan tapi belum bisa mengakses perbankan. Maka dari itu KUR hadir untuk melayani masyarakat yang butuh bantuan modal. Namun, tidak semua pelaku usaha masuk kategori UMKM.
Koperasi
Salah satu lembaga keuangan non bank yang paling merakyat ialah koperasi. Sebab, koperasi sudah menjadi tonggak pembangunan ekonomi bagi bangsa Indonesia sejak zaman awal kemerdekaan. Mendapatkan pinjaman modal usaha dari koperasi bisa dibilang relatif cukup mudah, meringankan, bahkan menguntungkan. Kamu bisa mendapatkan bunga yang tidak terlalu berat dan pasti mendapat pembagian hasil usaha di setiap akhir tahun.
P2P Lending
Bagi yang tidak mau ribet mengurus persyaratan administrasi pinjaman modal usaha ke bank, Peer to Peer Lending bisa dikatan menjadi pilihan yang cocok. Prinsip yang diterapkan oleh P2P Lending ialah mempertemukan peminjam dan pendana. Nantinya, pendana akan menerima keuntungan dari bunga si peminjam.
Itulah beberapa tempat yang bisa kamu coba untuk melakukan pinjaman modal usaha. Yang paling penting ialah lakukan pinjaman sesuai dengan kebutuhanmu. Jangan samapi bunga yang diberikan malah jadi beban. Yang ada, keuntungan yang didapat malah habis untuk membayar bunga tersebut.
