Pahami Jenis-Jenis Pinjaman agar Tidak Salah Pilih
Sekarang ini, ada banyak sekali jenis-jenis pinjaman yang ditawarkan. Dan tidak semuanya berasal dari bank. Ada instansi perbankan, tapi bukan bank konvensional yang juga menawarkan pinjaman. Bahkan, prosedurnya terkadang lebih mudah dan cepat.
Meskipun demikian, ada isu yang tak kalah penting untuk kamu ketahui. Sebagai masyarakat yang ingin mendapatkan pinjaman, kamu harus pastikan pihak yang memberikan pinjaman merupakan pihak yang sudah legal. Setidaknya mereka sudah terdaftar di Lembaga Keuangan Negara. Bukan tanpa alasan. Legalitas membuat kamu sebagai peminjam mendapatkan proteksi. Kamu tidak akan ditindas misalnya dengan bunga pinjaman yang terlampau jauh, tidak sesuai dengan aturan pemerintah.
6 Jenis Pinjaman yang Ditawarkan Saat Ini
Setidaknya, sekarang ada 6 jenis pinjaman yang bisa kamu akses. Apa saja itu?
- Kredit Tanpa Agunan
Jenis pinjaman yang satu ini begitu terkenal. Pasalnya, kamu bisa meminjam uang tanpa harus memberikan agunan seperti sertifikat tanah, sertifikat rumah, atau surat berharga lainnya. Ini sangat menguntungkan terutama bagi para pengusaha yang belum memiliki aset yang bisa dijadikan agunan.
Karena tanpa agunan, tentu saja jumlah uang yang kamu bisa terima atau pinjam tidak begitu banyak. Tidak seperti jenis-jenis pinjaman lain yang membutuhkan agunan. Sementara itu, bunga yang ditetapkan juga variatif. Antara 0,65% hingga 2%. Sebaiknya, kamu pilih kreditur yang menawarkan bunga yang paling kecil dan masuk akal.
- Kredit Multiguna
Kamu butuh pinjaman yang lumayan banyak? Kredit multiguna atau KMG menjadi pilihan yang tepat. Karena ini merupakan jenis pinjaman yang mana uang yang bisa kamu pinjam sangat besar. Jangka waktu pelunasannya juga panjang, yaitu mencapai 5 tahun ke depan.
Karena jumlah uang yang dipinjamkan cukup banyak, kamu harus menyertakan syarat seperti agunan. Dan uang yang bisa cair tergantung pada nilai surat aset yang kamu jadikan agunan.
Ada beberapa hal yang harus kamu ketahui ketika memilih KMG ini. Misalnya saja adanya biaya tambahan seperti biaya di muka, bunga, asuransi, hingga biaya pinalti.
- Kredit Usaha Rakyat
Untuk kalangan UMKM, pasti tahu jenis pinjaman yang satu ini. Betul sekali. Ini sering disingkat dengan KUR. Pinjaman ini bisa diakses oleh hampir semua orang, sekalipun usahanya kecil seperti bengkel di area pedesaan.
Hampir semua bank menawarkan KUR. Namun, syarat dan ketentuannya yang biasanya berbeda. Ada bank yang mengharuskan peminjam menyertakan agunan. Ada juga yang tidak. Sama seperti penjelasan lainnya. Biasanya, yang tanpa agunan itu jumlah uang yang dipinjamkan tidak banyak.
- Modal Usaha Ventura
Pernah dengar jenis pinjaman yang satu ini? Sebenarnya, ini pinjaman sekaligus investasi. Jadi, bisa dikatakan modal usaha ventura itu pinjaman yang berbentuk investasi. Ada semacam kerja sama yang harus ditanda tangani antara kreditur dan peminjam.
Ini termasuk pinjaman dengan risiko yang tinggi. Akan tetapi, imbalan yang kamu dapatkan juga sangat tinggi.
- P2P Lending
Singkatnya, P2P Lending itu sebuah platform yang mempertemukan antara orang yang ingin meminjamkan uang dengan orang yang ingin meminjam uang. Jadi, peminjam seolah-olah bisa melakukan dealing dengan kreditur melalui platform ini.
Suku bunga yang relatif murah membuat P2P Lending ini sekarang dilirik banyak orang. Bahkan pengusaha UMKM sekalipun. Apalagi P2P Lending ini bisa diakses secara online. Ini semakin mempermudah seseorang untuk meminjam uang.
Baca juga: Tips Hadapi Pinjol Ilegal Transfer Tiba-tiba Tanpa Pengajuan Pinjaman
- Pinjaman Online
Sudah banyak yang tahu tentang pinjaman online. Ini perusahaan perbankan yang menawarkan pinjaman secara online. Karena itu, proses pengajuan pinjaman juga dilakukan secara online.
Akan tetapi, kamu harus berhati-hati. Pasalnya, banyak pinjaman online ilegal yang cara kerjanya kurang manusiawi. Sebaiknya, kamu pilih perusahaan pinjaman online legal yang terdaftar di OJK.
Itulah jenis-jenis pinjaman yang bisa kamu akses. Yang pasti, semakin banyak jenis pinjaman membuat kamu lebih leluasa untuk memilih mana yang sesuai dengan kebutuhan permodalan usaha kamu.