Begini Alur Membuat Video Iklan Produk Biar Bagus dan Menarik

Cara membuat video promosi
Begini Alur Membuat Video Iklan Produk Biar Bagus dan Menarik. Photo by Pexels
Waktu baca: 4 menit

Menurut kamu, mana yang paling efektif untuk jualan? Apakah iklan berupa video atau gambar? Kebanyakan orang akan menjawab video. Jika itu juga jawabannya, kamu perlu tahu bagaimana cara membuat video iklan produk.

Sangat bisa dipahami ketika video iklan itu jauh lebih efektif. Pertama, pesan yang ingin disampaikan jauh lebih mudah diterima oleh calon customer. Kedua, kesukaan masyarakat memang video, bukan gambar apalagi tulisan. Ketiga, semua platform media sosial lebih mengutamakan konten video. Ini yang membuat internet marketer seperti kamu akan lebih diutamakan ketika beriklan menggunakan video.

Nah, apakah kamu tahu bagaimana cara membuat video iklan produk? Kamu bisa saja meng hire orang-orang kreatif di bidang pembuatan video. Atau opsi yang lain. Kamu bisa luangkan waktu untuk belajar membuat video iklan produk sendiri. 

Alur Membuat Video Iklan Produk 

Memang benar bahwasanya membuat video untuk iklan produk itu tidak mudah. Tidak hanya teknik editing video saja yang harus kamu kuasai melainkan juga kreativitas. Asal kamu tahu ya. Video iklan yang bagus itu mahal harganya. Bukan karena kameranya yang bagus tapi idenya yang luar biasa.

Kreativitas bisa diasah sering berjalannya waktu. Yang harus kamu lakukan sekarang adalah membiasakan diri untuk membuat video iklan. Dan agar kamu bisa progress lebih baik, berikut ini alur pembuatan video iklan produk yang perlu kamu terapkan: 

  1. Tentukan Jenis Video Iklan yang Akan Kamu Buat

Hal pertama dan utama yang harus dilakukan adalah menentukan jenis video yang akan kamu buat. Memang video yang kamu akan produksi adalah video iklan produk. Namun, apakah videonya berupa hard selling, yaitu video menampilkan dan menawarkan produk secara langsung atau soft selling.

Dalam hal ini, tidak semua video iklan itu langsung menawarkan produk kepada calon customer. Bisa saja kamu membuat video edukatif yang kemudian secara soft atau lembut kamu menawarkan produk tertentu. Cara yang satu ini disebut dengan teknik soft selling yang seringnya justru lebih efektif menarik konsumen.

Jadi, tentukan dulu ya apakah kamu mau membuat video iklan yang hard atau soft selling?

  1. Buat Story Outline

Setelah sudah menentukan jenis videonya, selanjutnya adalah membuat story outline. Apa itu story outline? Ini merupakan alur cerita di video iklan tersebut. Gunakan storyboard. Jika diperlukan, kamu bisa membuatkan script berupa kalimat yang harus diucapkan oleh model iklan di video.

Story outline ini sangat penting. Tujuannya agar waktu pengambilan video, kamu tahu apa yang harus diambil serta bagaimana cara pengambilannya. Jadi, waktu pengambilan video, kamu sudah memiliki bayangan seperti apa clip yang akan dibuat.

  1. Siapkan Apa Saja yang Dibutuhkan

Story outline sudah siap? Langkah berikutnya adalah menyiapkan apa saja yang dibutuhkan. Apakah kamu membutuhkan talent? Pria atau wanita? Apakah kamu membutuhkan properti atau cukup mencari tempat yang sesuai dengan story outline? 

Yang pasti, siapkan kamera yang terbaik. Jika perlu, siapkan juga lighting agar video lebih cerah. Perhatikan juga audio record yang akan digunakan. Gunakan perekam audio yang anti noise. Tujuannya agar hasil rekaman audio lebih jernih.  

  1. Ambil Video Sebanyak Mungkin

Ketika hari shooting atau pengambilan video sudah tiba, ambil video sebanyak mungkin. Kamu tidak tahu mana clip yang akan digunakan nanti. Bisa saja clip yang menurut kamu bagus ternyata tidak bagus. Ketika memiliki stock clip yang lain, kamu punya opsi untuk menggunakan video yang lain saat proses editing nanti.

  1. Lakukan Editing

Langkah terakhir adalah editing. Setelah video dan juga audio sudah direkam semuanya, semua file bisa dibawa ke bagian editing. Saat melakukan editing, kamu harus memilih clip mana yang bagus. Setelah itu, urutkan sesuai dengan story outline yang sudah kamu buat.

Itulah langkah membuat video iklan produk. Terlihat mudah, bukan? Namun, pada kenyataannya nanti, ada tantangan yang akan kamu hadapi. Misalnya saja pengambilan video yang kurang bagus atau audio yang pecah. 

Jika ingin menggunakan model iklan atau talent, usahakan kamu memilih talent yang sudah mengerti video iklan. Ini akan memudahkan kamu saat pengambilan video.

Akan lebih baik juga jika kamu menonton beberapa contoh video iklan produk lainnya. Ini penting agar kamu mempunyai referensi mengenai video seperti apa yang sebaiknya diproduksi. Apalagi jika kamu menemukan video yang paling disukai banyak orang. Amati, tiru, lalu modifikasi sehingga video iklan produk yang kamu buat juga akan sangat menarik.

Baca juga: Reklame adalah: Pengertian, Fungsi, Jenis, Tujuan, Ciri, Contoh dan Prinsipnya Lengkap

Jangan Abaikan Teks Promosi Produk 

Banyak yang mengira ketika sudah membuat video, maka tidak perlu lagi ada teks. Anggapan tersebut salah besar. Tetap saja harus ada teks promosi produk di video yang kamu buat.

Pertanyaannya, buat apa teks seperti itu? Teks dipakai untuk membuat penonton fokus mengenai apa yang kamu ingin sampaikan di video. Penonton video juga akan membaca teks yang kamu tuliskan di video. Mereka akan lebih fokus dan lebih mudah menangkap apa yang ingin kamu sampaikan di dalam video tersebut.

Dalam hal ini, kamu tidak perlu menulis teks mulai dari menit pertama hingga terakhir video. Lebih efektif ketika menulis teks yang menurut kamu penting dan harus di highlight. Misalnya saja teks nama produk, manfaat produk, atau cara order. 

Selain itu, teks juga harus dibuat ketika kamu mendistribusikan video. Setelah selesai membuat video iklan produk, kamu harus melakukan distribusi, bukan? Kamu upload di media sosial seperti di TikTok, Instagram Reels, atau di Youtube. Itu yang disebut dengan proses distribusi. 

Saat melakukan distribusi, buatlah teks yang menarik atau yang sering disebut dengan caption. Ada dua hal penting yang harus diperhatikan.

  1. Teks Mengandung Keyword 

Apa itu keyword? Keyword adalah kata kunci. Singkatnya, keyword merupakan kata yang calon customer kamu kemungkinan gunakan untuk mencari produk di media online. Dengan menuliskan teks atau caption yang mengandung keyword, video kamu akan lebih mudah ditemukan oleh calon customer.

  1. Teks Harus Menarik

Selain teks yang mengandung keyword, teks juga harus menarik. Misalnya saja ada bumbu-bumbu copywriting seperti diskon, harga promo, gratis ongkir, dan lain sebagainya. Ini akan membuat calon pembeli semakin tertarik untuk menonton video lalu membeli produk yang kamu jual.

Nah, itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai cara membuat video iklan produk yang baik dan menarik. Di awal, mungkin video yang kamu buat tidak begitu menarik. Namun, setelah 2, 3, 4, atau 5 video berikutnya, hasilnya pasti jauh lebih baik. Untuk itu, mulai saja membuat video dari sekarang. Jangan khawatirkan hasilnya. Yang penting adalah proses. Proses akan membuat video iklan produk yang kamu produksi akan semakin baik dan sempurna.

Mungkin Anda juga menyukai