Apa Itu Keuangan Syariah? Berikut Penjelasannya
Istilah keuangan syariah mungkin sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kamu. Istilah ini muncul dan menjadi tren sejak beberapa tahun yang lalu. Meskipun sudah lama muncul, masih banyak orang yang belum tahu apa itu keuangan syariah. Ketidaktahuan ini bisa saja disebabkan karena orang-orang jarang bersinggungan dengan hal tersebut. Mereka lebih memilih menggunakan keuangan konvensional yang lebih familiar dan dipahami banyak orang. Nah, bagaimana dengan kamu? Apakah kamu sudah tahu apa itu keuangan syariah?
Keuangan syariah merupakan salah satu sistem manajemen keuangan yang diterapkan dengan mengacu pada prinsip Islam dan dasar hukum Islam sebagai pedomannya. Hal ini tidak hanya berlaku pada sistemnya saja, tetapi juga berlaku bagi para lembaga penyelenggara keuangan serta produk-produk yang ditawarkannya.
Secara khusus, tujuan manajemen ini tidak berbeda dengan manajemen keuangan konvensional pada umumnya, manajemen ini berfungsi untuk mengalihkan dana tersimpan yang bersumber dari nasabah kepada pengguna dana. Akan tetapi, penetapan bunga yang ada dalam keuangan syariah disebut bagi hasil baik untuk pinjaman maupun tabungan. Bagi hasil tersebut tentunya akan berdasarkan pada hukum Islam. Selain beberapa hal yang telah disebutkan, masih ada banyak hal mengenai hal ini yang perlu kamu ketahui. Simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini:
Sistem Pengelolaan
Apakah sistem pengelolaan keuangan syariah berbeda dengan sistem pengelolaan keuangan biasa? Jawabannya tentu saja iya. Seperti yang sudah disampaikan di atas bahwa mengelola uang secara syariah berkamuskan pada prinsip-prinsip Islam. Hal ini disebabkan oleh ajaran Islam yang mengenal konsep untuk memelihara kekayaan agar dapat dimiliki oleh semua manusia dengan baik.
Baca juga: Ketahui Apa Saja Tips Hemat untuk Ibu Rumah Tangga
Tidak hanya itu, pengelolaannya juga harus bermanfaat bagi banyak orang. Sistem pengelolaan yang diterapkan secara khusus berprinsip pada ajaran Islam. Prinsip pengelolaan keuangan tersebut yakni mengharapkan ridha Allah SWT. Selain itu, sistem pengelolaan ini juga bebas dari bunga. Hal tersebut dilakukan karena bunga merupakan salah satu hal yang dilarang di dalam Al-Qur’an. Oleh karena itu, keuangan syariah hanya mengenal adanya sistem bagi hasil.
Manajemen Kegiatan
Kemudian, bagaimana dengan manajemen kegiatan keuangan syariah? Apakah kamu tahu? Jika belum alangkah baiknya agar kamu membaca ulasan ini hingga tuntas. Secara umum, terdapat tiga garis besar manajemen kegiatan jenis keuangan ini, yaitu pendapatan dana, prinsip investasi, dan penggunaan dana. Untuk pendapatan dana harus memperhatikan beberapa hal. Beberapa hal tersebut diantaranya seperti Mudharabah, Sala, Murabahah, Istishna, Musyarokah dan Ijarah.
Prinsip investasi menekankan pada sistem yang menyatakan bahwa fungsi uang adalah sebagai alat tukar dan bukan sebagai komoditi yang bisa diperjualbelikan. Proses investasi ini juga harus melalui lembaga keuangan yang sesuai dengan kaidah Islam.
Sedangkan untuk penggunaan dana, bank syariah akan menekankan agar penggunaan dana digunakan untuk tujuan yang jelas. Penggunaan dana tersebut juga tidak boleh digunakan untuk sesuatu yang melanggar syariat Islam. Dana tersebut dapat digunakan untuk membeli kebutuhan, menunaikan kewajiban zakat, wakaf, infak, maupun untuk bersedekah.
Transaksi
Perlu Kamu ketahui, bahwa transaksi dalam keuangan jenis ini menerapkan Akad Tabarru’. Inti dari akad ini adalah bahwa perjanjian tidak bertujuan untuk mencari laba Selain Akad Tabarru’, transaksinya juga menerapkan Akad Tijarah. Akad ini bertujuan untuk mendapatkan keuntungan Akan tetapi, keuntungan tersebut harus sesuai dengan rukun dan syariatnya.
Demikian tadi beberapa informasi mengenai keuangan syariah. Semoga dapat menambah pengetahuanamu mengenai keuangan syariah. Sekian dan terima kasih. Semoga bermanfaat.
