Apa Saja yang Harus Dipersiapkan Sebelum Kedatangan Anak Pertama?
Bagi banyak pasangan yang baru saja menikah, kehamilan anak pertama menjadi suatu hal yang sangat dinanti-nanti. Ketika istri sudah hamil, rasanya tidak sabar untuk segera bertemu dengan si buah hati. Namun, perasaan excited saja tidak cukup untuk menyambut kedatangan anak pertama kamu. Kamu dan pasangan juga harus melakukan berbagai persiapan agar si kecil merasa nyaman. Kira-kira hal apa saja yang harus kamu persiapkan, ya? Cek selengkapnya di bawah ini!
Lengkapi perlengkapan bayi dan rumah tangga
Namanya juga menyambut kedatangan anak pertama, pasti kamu sangat semangat berbelanja berbagai perlengkapan untuk memenuhi kebutuhan si kecil. Tapi sebenarnya perlengkapan seperti apa yang dibutuhkan olehnya?
Beberapa hal yang wajib masuk daftar belanjaanmu adalah kain bedong, popok bayi, waslap, tisu basah khusus bayi, pakaian dalam bayi, selimut, susu formula, dan botol. Kamu juga sebaiknya membeli pompa ASI, terutama bagi kamu yang berencana untuk kembali bekerja setelah masa cuti hamil selesai.
Perlengkapan bayi via pixabay.com
Nah, mengingat ada begitu banyak perlengkapan yang harus dibeli, ada baiknya jika kamu berbelanja dari jauh-jauh hari sehingga bisa dicicil. Kamu juga bisa mempunyai waktu mengumpulkan biaya untuk membeli berbagai perlengkapan tersebut. Lagi pula, dengan melakukan persiapan sejak jauh-jauh hari, kamu jadi bisa lebih tenang sehingga kondisi kandungan pun tidak terpengaruh.
Buat rumah kamu jadi baby-proof
Selain berbelanja perlengkapan bayi, kamu juga perlu membuat rumah jadi lebih baby-proof—seperti yang disarankan oleh Hello Sehat. Pada dasarnya, cara ini mengharuskan kamu untuk membuat rumah jadi lebih aman, nyaman, dan sehat untuk ditinggali anak pertama kamu nanti. Pastikan kamar bayi dan seluruh perlengkapannya sudah siap.
Lalu, cuci seluruh pakaian bayi secara terpisah dengan menggunakan deterjen yang ramah bayi dan tidak mengandung parfum. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari risiko terjadinya iritasi pada kulit bayi. Saat anak pertama bertambah besar dan sudah mulai aktif, kamu bisa meningkatkan baby-proof di rumah dengan melapisi ujung-ujung meja dan stop kontak agar tidak terkena si kecil.
Packing tas untuk bersalin
Saat hamil, dokter memang akan memberitahu kamu Hari Perkiraan Lahir Bayi (HPL). Meski begitu, tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan kedatangan anak pertama kamu nanti.
Oleh sebab itu, ketika memasuki usia delapan bulan, sebaiknya kamu mulai menyiapkan perlengkapan untuk dibawa saat persalinan nanti. Masukkan semuanya ke satu tas khusus dan letakkan di tempat yang mudah dijangkau. Jadi, ketika kamu merasa akan segera melahirkan, kamu bisa segera mengambil tas tersebut dengan mudah untuk dibawa ke rumah sakit.
Beberapa item yang wajib kamu bawa di dalam tas bersalin adalah beberapa potong baju ganti (bisa berupa daster, jubah mandi, hingga baju untuk pulang dari rumah sakit), formulir dan data-data rumah sakit, dan barang khusus untuk relaksasi (misalnya seperti bantal kesayangan kamu).
Kursi khusus bayi untuk mobil
Hal lain yang tak kalah penting untuk kamu persiapkan adalah memasang kursi bayi di dalam mobil (car seat). Ini penting kamu lakukan demi kenyamanan dan keamanan sang anak. Pada beberapa bulan pertama, mungkin kamu masih belum bisa mengajak si kecil berjalan-jalan, tetapi kemungkinan kamu diharuskan melakukan imunisasi di rumah sakit. Jadi, car seat ini tetap penting dipasang agar anak pertama kamu bisa tetap nyaman dan aman selama perjalanan.
Selain keempat hal di atas, pastikan juga kamu sudah menyiapkan biaya yang cukup untuk persalinan anak pertama nanti, ya. Biasanya pihak rumah sakit baru bersedia memberikan layanan jika urusan finansial sudah beres. Oleh sebab itu, mengingat biaya yang diperlukan cukup mahal, ada baiknya kamu berinvestasi melalui Klikcair sejak awal usia kehamilan. Tak hanya mendapatkan return yang menjanjikan, dengan berinvestasi di Klikcair kamu juga bisa membantu memberdayakan UKM di Indonesia, lho! Jadi, sudah siapkah Teman Klik menyambut kedatangan anak pertama kamu nanti?
