Pelajari Simulasi Deposito agar Tahu Potensi Keuntungan yang Kamu Dapatkan

Simulasi deposito
Pelajari Simulasi Deposito agar Tahu Potensi Keuntungan yang Kamu Dapatkan. Photo by Pexels
Waktu baca: 3 menit

Memang benar deposito berjangka itu jenis investasi yang mudah dan minim risiko. Namun, kamu juga tetap harus tahu bagaimana simulasi deposito. Dengan cara ini, kamu bakal tahu berapa kira-kira keuntungan yang kamu dapatkan dari jenis investasi ini.

Jadi, jangan asal menaruh uang. Karena bisa saja kamu tidak puas dengan apa yang kamu dapatkan. Apalagi jika kamu punya target tertentu. Misalnya saja kamu menginginkan keuntungan tertentu. Apakah keuntungan tersebut bisa kamu dapatkan? Dengan simulasi deposito, kamu akan tahu berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk mendapatkan keuntungan tertentu.

Nah, sekarang kamu bisa luangkan waktu sebentar untuk mengetahui bagaimana cara menghitung keuntungan deposito. Tidak masalah jika kamu bukan ahli akuntansi atau perbankan. Toh cara menghitung deposito ini sangat sederhana.

Rumus Melakukan Simulasi Deposito Berjangka

simulasi deposito
Rumus hitung deposito. Photo by Pixabay

Ada dua rumus yang bisa digunakan untuk menghitung keuntungan dari investasi deposito berjangka yang kamu lakukan. Yaitu rumus yang digunakan berdasarkan total keuntungan per jatuh tempo dan rumus yang digunakan untuk menghitung keuntungan per bulan. Keduanya bisa kamu gunakan.

Namun, yang paling mudah untuk digunakan adalah berdasarkan jatuh tempo. Deposito berjangka itu sebenarnya seperti menabung. Hanya saja, uang yang kamu tabungkan tidak bisa kamu ambil dalam tempo tertentu. Misalnya saja dalam tempo 5 tahun. Jadi, uang yang kamu depositokan tidak boleh kamu ambil selama 5 tahun.

Nah, kamu bisa mengetahui selama 5 tahun tersebut berapa jumlah uang yang kamu dapatkan. Caranya dengan menghitung berdasarkan rumus sebagai berikut:

            Setoran pokok + (Profit – pajak)

Jadi, ada dua hal yang harus kamu hitung terlebih dahulu, yaitu profit dan pajak.

Contohnya saja jika setoran awal yang kamu berikan itu 10 juta, maka kamu harus hitung dulu profit dan juga pajaknya.

Cara menghitung profit adalah sebagai berikut:

            (Setoran pokok x bunga deposit x tenor) / 365 hari

Taruhlah kamu deposito dengan jangka waktu 6 bulan. Maka profit yang kamu dapatkan adalah:

            (10juta x 6%x180hari)/365 = 295.890

6% adalah contoh bunga deposito yang bank tentukan.

Lalu, bagaimana dengan pajak yang kamu harus bayarkan? Rumusnya sebagai berikut:

            Tarif pajak x profit

            20% x 295.890 = 59.178

20% adalah pajak yang bank tentukan.

Nah, sekarang semuanya sudah ditemukan. Kamu bisa masukkan ke rumus utama,

            Setoran pokok +(profit – pajak)

            10juta + (295.890 – 59.178)

            10 juta – 236.712 = 10.236.712

Nah, itulah simulasi deposito yang harus kamu ketahui. Itu hanya contoh ketika uang deposito kamu hanya Rp 10.000.000. Sekarang ini, kebanyakan orang mendepositokan uang mereka dalam jumlah yang banyak, yaitu sekitar 100an juta. Karena semakin tinggi uang yang didepositokan, maka keuntungan semakin banyak.

Di sisi lain, bank juga biasanya mau memberikan bunga yang lebih tinggi. Apalagi jika kamu menentukan masa yang panjang. Tidak hanya 6 bulan tapi hingga lebih dari 1 tahun.

Apakah Investasi Deposito Menguntungkan?

Fokus untung sat investasi
Keuntungan deposito. Photo by Pexels

Dari simulasi deposito yang sudah kamu pelajari, jelas sekali ada keuntungan yang bisa kamu dapatkan. Namun, pertanyaannya adalah apakah keuntungan yang kamu dapatkan itu worth it?

Sebenarnya, jika uang kamu gunakan untuk investasi lainnya, keuntungan yang kamu dapatkan bisa lebih tinggi. Misalnya saja kamu masukkan ke reksadana atau ke pasar saham. Akan tetapi, risiko yang bisa kamu dapatkan juga sangat tinggi.

Berbeda dengan jenis investasi deposito. Ini jenis investasi yang sangat minim risiko. Bahkan, bisa dikatakan tidak ada risikonya. Kamu tidak perlu belajar tentang investasi. Cukup masukkan saja uang kamu layaknya kamu sedang menabung. Namun, uang tidak bisa kamu ambil dalam kurun waktu tertentu.

Jika kamu tipe orang yang tidak paham banyak tentang investasi, deposito ini pilihan yang tepat untuk kamu ambil. Bahkan, ini pilihan yang terbaik daripada kamu tabung uang kamu di tabungan yang biasa. Pasalnya, nilai uang kamu akan terus turun sesuai dengan kenaikan inflasi. Belum lagi pajak yang harus kamu bayar ke pihak bank.

Dengan simulasi deposito, kamu tahu bunga yang kamu dapatkan tinggi. Dan pastinya bunga bisa menutupi pajak yang harus kamu bayarkan. Jadi, uang kamu pasti bertambah, bukan berkurang.

Mungkin Anda juga menyukai