Pentingnya Dana Darurat Sebelum Hadapi Situasi Gawat

Dana darurat untuk menghadapi kondisi darurat.
Pentingnya dana darurat untuk menghadapi kondisi darurat. Photo by Pixabay
Waktu baca: 3 menit

Dana darurat seringkali tidak dimiliki oleh sebagian orang karena terkesan memberatkan. Tidak ada ketentuan khusus untuk berapa dana darurat yang harus kamu miliki. Umumnya, jumlah dana darurat yang dimiliki setidaknya bisa memenuhi kebutuhanmu dan keluarga selama 3 bulan tanpa ada penghasilan lain.

Sebenarnya, dana darurat berfungsi sebagai pos pengeluaran saat kamu menghadapi situasi yang tidak terduga seperti musibah yang terjadi. Selain itu, ada beberapa manfaat dari pentingnya memiliki dana darurat untukmu.

Pentingnya dana darurat

Terhindar dari utang

Utang menjadi akar permasalahan dari kondisi keuangan yang buruk. Banyak orang yang lebih mengandalkan utang untuk menyelamatkan dirinya dari hal yang tidak terduga. Dengan berutang, sebenarnya malah memberikan risiko pada keuanganmu. Jika kamu berutang, sudah pasti harus membayar kembali utang beserta bunga pinjaman.

Terhindar dari hutang.
Terhindar dari hutang saat memiliki dana darurat. Photo by Rawpixel

Bila kamu menyiapkannya lebih awal, kamu bisa saja menyiapkan dana untuk menghadapi hal yang tak terduga tersebut tanpa harus berutang. Mulailah menyisihkan sebagian kecil penghasilanmu pada saat gajian dan dipisahkan dari rekening utama. Perlahan dan sedikit demi sedikit dana daruratmu bisa terkumpul.

Membantu mengurangi pengeluaran bulanan

Banyak yang merasa dengan menyiapkan dana darurat malah menambah pengeluaran bulanan. Padahal, sebenarnya dana darurat nantinya akan membantumu mengurangi pengeluaran bulananmu. Salah satunya adalah biaya untuk asuransi. Sebagai contoh jika kamu memilih biaya pertanggungan asuransi sebesar Rp 300 juta, sudah pasti harus membayar premi bulanan yang cukup besar.

Dana darurat mengurangi pengeluaran bulanan.
Dana darurat membantumu mengurangi pengeluaran bulanan. Photo by Pixabay

Namun, saat kamu memiliki dana darurat misalnya sebesar Rp 50 juta, kamu tidak perlu pusing mengeluarkan Rp 20 juta untuk membayar biaya perawatan dan rumah sakit. Dengan adanya dana darurat itu, kamu tidak perlu membeli produk asuransi dengan uang pertanggungan sebesar Rp 300 juta dan bisa memilih produk yang lebih murah. Katakanlah kamu memiliki total 3 asuransi, dan tiap bulan kamu bisa menghemat Rp 1 juta untuk masing-masing asuransi maka selamat, kamu baru saja menghemat Rp 3 juta hanya dengan memiliki dana darurat.

Baca juga: Tips mengatur keuangan tahunan agar tidak jebol

Memberikan ketenangan finansial

memberi ketenangan finansial
memberi ketenangan secara finansial. Photo by @rupixen

Saat merasakan kondisi keuangan yang buruk, sudah pasti kamu akan merasa tertekan dan tidak tenang. Namun lain halnya jika memiliki dana darurat. Kamu akan merasa tenang saat menghadapi hal-hal yang tidak terduga seperti tiba-tiba terkena PHK atau mengalami sebuah kecelakaan.

Bayangkan jika hal itu sedang terjadi dan kamu tidak punya dana darurat. Sudah pasti kamu akan tertekan ditambah dengan stres memikirkan nasib sendiri dan keluarga. Memang kamu tidak bisa memprediksi kapan risiko akan terjadi dan berapa jumlah dana darurat yang bisa mencukupi kebutuhan tersebut. Namun, dengan memiliki dana darurat, setidaknya kamu akan lebih tenang saat menghadapi masalah itu.

Cara mengumpulkan dana darurat

Setelah mengetahui betapa pentingnya memiliki dana darurat, mungkin kamu akan tergerak hatinya untuk mulai mengumpulkannya walaupun secara perlahan. Kamu bisa mengikuti cara mudah mengumpulkan dana darurat agar bisa terkumpul dengan cukup. Berikut adalah tips yang bisa dilakukan.

Mulai dengan sedikit demi sedikit

Mengumpulkan dana darurat sedikit demi sedkit
Mengumpulkan dana darurat sedikit demi sedikit. Photo by Pixabay

Bagi yang masih awam, pasti akan kesulitan untuk mengumpulkan dana darurat. Maka dari itu, kamu bisa memulainya dengan sedikit demi sedikit dan tidak perlu memaksakan langsung menyimpan dengan nominal yang besar. Nantinya, lama kelamaan pasti kamu akan termotivasi sendiri untuk menambah tabungan dana darurat tiap bulannya.

Perbanyak seiring dengan meningkatnya penghasilan

Perbanyak nominal
Perbanyak nominal saat menabung dana darurat. Photo by Pixabay

Penghasilan yang meningkat memang biasanya berbanding lurus dengan kebutuhan yang meningkat pula. Dengan begitu, kamu harus perlahan meningkatkan tabungan dana darurat tiap bulannya karena jika kebutuhan meningkat maka dana darurat yang diperlukan juga makin banyak, bukan?

Simpan di rekening terpisah

Memisahkan rekening penghasilan utama dan rekening dana darurat itu penting. Hal itu dilakukan agar dana darurat bisa tersimpan dengan aman dan tidak terpakai untuk belanja harian.

Demikianlah penjelasan mengenai pentingnya dana darurat untuk dimiliki oleh kamu. Semakin cepat kamu paham kegunaan dana darurat untukmu dan keluarga, maka semakin cepat pula terhindar dari risiko keuangan.

Mungkin Anda juga menyukai