Cara Merencanakan Digital Marketing Budgeting Secara Tepat

Digital Marketing Budgeting
Cara Merencanakan Digital Marketing Budgeting Secara Tepat. Photo by Pexels
Waktu baca: 4 menit

Kunci keberhasilan sebuah perusahaan dalam mewujudkan penjualan terletak pada kesuksesan menerapkan digital marketing budgeting. Pasalnya, penerapan yang tepat bisa merealisasikan tujuan utamanya tanpa harus melakukan pemborosan keuangan.

Diketahui bahwa promosi menjadi pintu pertama untuk memperkenalkan bisnis. Ini berarti bahwa sudah seharusnya pebisnis melakukannya.

Untuk promosi sendiri, ini bisa dilakukan secara berbayar. Alokasi dana yang keluar diharapkan dapat mempercepat tercapainya tujuan dari pemilik perusahaan.

Masalahnya, terkadang pemilik bisnis kurang teliti dalam mengatur anggaran promosinya. Akibatnya, bisnis mengalami kesulitan keuangan. Scenario terburuk, perusahaan terancam mengalami kebangkrutan.

Risiko seperti ini tentu harus dihindari. Caranya ialah dengan membuat perencanaan yang matang sejak awal. Perencanaan ini meliputi beberapa hal berikut ini.

Baca juga: Manfaat Google Ads untuk Bisnis yang Baru Dirintis

Menetapkan Tujuan Pemasaran

Tentukan tujuan yang jelas.
Tentukan tujuan pemasaran. Photo by Pixabay

Promosi dilakukan oleh pebisnis untuk mendukung tercapainya tujuan. Namun, tujuan dari promosi ini sebenarnya berbeda-beda. Hanya pebisnis yang mengetahuinya.

Selagi menentukan tujuan, jangan lupakan untuk fokus pada satu tujuan. Pasalnya, ini berpengaruh pada teknik pemasaran yang digunakan. Bahkan, berdampak langsung pada anggaran yang akan pebisnis keluarkan.

Secara umum, ada beberapa tujuan dari pemasaran yang dilakukan oleh pebisnis. Di antaranya adalah untuk meningkatkan Brand Awareness, menjaga loyalitas pelanggan, hingga mendapatkan penjualan dari produk.

Terserah tujuan mana yang ingin Kamu capai. Yang pasti, tentukan terlebih dahulu. Karena, inilah yang akan Kamu usahakan agar memudahkan dalam mengelola digital marketing budgeting.

Melihat Kilas Balik Strategi yang Pernah Digunakan

trading bitcoin
Strategi yang pernah digunakan. Photo by Pexels

Bisnis akan terus mengalami pertumbuhan. Sayangnya, terkadang ada kendala yang membuatnya gagal untuk naik daun. Bahkan, perlu menunggu waktu yang lama untuk sekedar dikenal oleh masyarakat luas.

Sebaliknya, ada pebisnis yang berhasil mempopulerkan bisnisnya dengan sangat mudah. Tentunya, ini berkaitan langsung dengan strategi yang dipergunakan sebelumnya.

Di sini, Kamu hanya perlu mencermati strategi yang pernah dipakai. Analisa seberapa jauh strategi tersebut. Setidaknya, kenali apakah strateginya efektif atau tidak.

Jika strateginya berhasil, Kamu cukup meningkatkannya. Sebaliknya jika muncul permasalahan yang membuat bisnis kesulitan, Kamu hanya perlu mengubah strateginya. Dengan begitu, Kamu bisa mendapatkan hasil yang berbeda dibandingkan dengan strategi pemasaran sebelumnya.

Menentukan Media untuk Digital Marketing

Media sosial
Menentukan media untuk digital marketing. Photo by @nordwood

Dari Analisa yang dilakukan, Kamu tentunya sudah memahami kelemahan dan kekurangan dari strategi pemasaran digital sebelumnya. Kini, Kamu tinggal memodifikasi ataupun meningkatkannya dengan memanfaatkan berbagai media promosi yang tersedia.

Media promosi ini ada yang sifatnya gratis. Ada juga yang berbayar. Kamu tinggal menentukan media mana yang dinilai memiliki kontribusi lebih baik.

Di antara media promosi di internet yang lazim digunakan adalah Facebook, Twitter, Instagram, Youtube hingga website.

Pilih media yang dinilai memberikan hasil. Bahkan jika memungkinkan, kombinasikan beberapa platform supaya pencapaian yang didapatkan lebih terjamin. Karena sebagian besar masyarakat biasanya berkumpul di berbagai media untuk mencari informasi hingga melakukan pembelian.

Menetapkan Anggaran Promosi

Digital Marketing Budgeting
Menetapkan anggaran promosi. Photo by Pexels

Perlu diingat bahwa menetapkan anggaran sangat diperlukan. Kamu tentunya menyadari bahwa bisnis tidak bisa dikelola sendirian. Artinya, Kamu membutuhkan partner yang mana bisa mengelola media promosi tersebut.

Memanfaatkan jasa atau tenaga kerja untuk mengelola bagian promosi jelas sangat menguntungkan. Tetapi, Kamu harus memperhatikan seluruh biayanya.

Biaya ini meliputi gaji dari tenaga kerja, hingga anggaran untuk promosi. Contohnya ialah anggaran untuk beriklan di Facebook.

Dalam menentukan anggaran, usahakan untuk menetapkan biaya sekitar 3% dari taksiran pendapatan. Misalnya Kamu ingin mencapai target pendapatan hingga 1 juta rupiah, minimal anggaran yang dibutuhkan untuk promosi berkisar 30 ribu rupiah.

Menganalisis Keefektifan Promosi

Digital Marketing Budgeting
Menganalisis keefektifan promosi. Photo by Rawpixel

Rencana terakhir dari digital marketing budgeting ini berkaitan dengan evaluasi dari pemasaran. Kamu perlu mencermati seberapa baiknya pemasaran yang dilakukan dengan media tersebut.

Ketika mendapati hasilnya lebih baik, Kamu tinggal meningkatkannya. Asumsinya, Kamu menetapkan tujuan lebih besar di bulan berikutnya.

Sebaliknya bila hasilnya tidak sesuai harapan, lihat titik kelemahannya dan tutupi dengan strategi baru. Setidaknya, modifikasi strategi memungkinkan adanya perubahan dalam pencapaian sebelumnya.

Itulah bagaimana caranya membuat rencana digital marketing budgeting. Kamu hanya perlu memulainya dengan menetapkan tujuan dari pemasaran, menentukan medianya, lantas menetapkan anggaran untuk promosi. Setelah itu, evaluasi untuk memastikan keefektifan strategi sehingga Kamu tidak terkesan membuang biaya secara percuma.

Mungkin Anda juga menyukai