Apa Itu PSAK? Ini Dia Pengertian, Sejarah, dan Jenis PSAK

Apa Itu PSAK
Apa Itu PSAK? Ini Dia Pengertian, Sejarah, dan Jenis PSAK. Photo by Pexels
Waktu baca: 4 menit

Apa itu PSAK? Secara singkat, PSAK adalah standar untuk melakukan pencatatan akuntansi. Pencatatan akuntansi yang dimaksud biasanya dapat berupa pembuatan laporan keuangan untuk berbagai kepentingan, seperti bisnis atau usaha.

Apa itu PSAK secara lebih rinci dan detail dapat dipelajari dengan membaca artikel di bawah ini. Artikel ini juga akan membahas tentang macam-macam PSAK beserta karakteristiknya masing-masing yang harus kamu ketahui lebih rinci.

Sejarah dan Pengertian PSAK

Apa itu pengertian PSAK? Bagaimana sejarah perkembangan standar akuntansi di Indonesia? Berikut ini penjelasan lebih lanjut tentang sejarah dan juga pengertian dari PSAK, yaitu:

1. Sejarah PSAK

PSAK kepanjangan dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan sangat penting dalam pencatatan akuntansi. Bagaimana sejarah PSAK? Sebenarnya pencatatan akuntansi sudah ada sejak lama bahkan mulai tahun 1602 ketika zaman kolonial Belanda. Pada saat itu, pencatatan akuntansi dilakukan secara sederhana.

Pencatatan debit maupun kredit keuangan atau akuntansi juga dilakukan di tahun 1945 dan seterusnya. Pencatatan tersebut dilakukan untuk tujuan kesinambungan atau harmonisasi standar IFRS (Internasional Financial Accounting Standard).

Ikatan Akuntan Indonesia atau IAI yang masih merupakan bagian dari IFRS mulai terbentuk pada tahun 1957. Ikatan profesi ini melakukan berbagai pengembangan standar pencatatan agar terciptanya profesi akuntan yang memiliki kualitas tinggi di Indonesia. IAI kemudian membentuk sebuah komite yang memiliki tugas untuk melakukan modifikasi prinsip akuntansi di Indonesia. Hasilnya dicatat dalam pembukuan Prinsip Akuntansi Indonesia atau lebih dikenal dengan istilah PAI.

Pada suatu waktu, PAI dirombak atau direvisi total, kemudian diharmonisasikan dengan standar keuangan internasional IFRS. Hal tersebutlah yang membuat PAI akhirnya berubah menjadi PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan). Penyesuaian PSAK pun terus dilakukan agar tetap sesuai dengan standar internasional yang berlaku. PSAK sendiri hanya boleh diterbitkan atau dibuat oleh IAI melalui DSAK IAI dan DSAS IAI.

Namun, PSAK Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) dibuat oleh komite standar akuntansi pemerintah melalui PP 24 tahun 2005.

2. Apa itu PSAK?

PSAK dalam akuntansi adalah sebuah aturan standar tentang keuangan yang wajib diterapkan dan dipahami oleh seorang akuntan. PSAK digunakan untuk apa? PSAK memiliki fungsi utama sebagai pedoman dalam membuat laporan keuangan. Kenapa harus ada PSAK? PSAK harus ada dan digunakan untuk membuat laporan keuangan yang seragam dan sesuai standar. Hal tersebut nantinya akan membuat laporan keuangan mudah dipahami oleh perorangan maupun organisasi lainnya.

Laporan keuangan yang dibuat dengan standar sama akan mudah dipahami bahkan dibandingkan, baik itu laporan keuangan terbaru maupun laporan keuangan pada periode-periode sebelumnya. Ketika laporan keuangan dengan standar PSAK mudah dipahami, maka analisis perubahan atau perkembangan keuangan perusahaan pun dapat dilakukan dengan mudah.

Apa itu fungsi PSAK? Isi PSAK dapat berfungsi untuk menjelaskan entitas atau komponen-komponen penting dalam laporan keuangan. Misalnya, arus kas masuk, arus kas keluar, keuntungan atau laba, kerugian, dan lain sebagainya. Nantinya, PSAK dapat membantu dalam mengukur performa atau perkembangan keuangan suatu perusahaan.

Baca juga: Serba-serbi Jurnal Penutup: Tujuan, Ketentuan, dan Cara Membuat

Jenis-jenis PSAK yang Berlaku di Indonesia

Terdapat beragam jenis PSAK yang berlaku di Indonesia dan digunakan oleh berbagai perusahaan maupun organisasi tertentu. Masing-masing jenis PSAK tersebut memiliki ciri atau karakteristik tersendiri. Bagaimana penjelasannya? Berikut ini jenis-jenis Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang harus kamu ketahui, yaitu:

1. PSAK IFRS

Jenis PSAK yang pertama bernama PSAK IFRS. PSAK IFRS merupakan pedoman atau standar akuntansi yang pertama kali digunakan di Indonesia dan dipraktekkan secara langsung oleh Ikatan Akuntan Indonesia atau IAI. Apa yang dimaksud dengan PSAK IFRS? PSAK IFRS merupakan salah satu jenis PSAK yang menggunakan standar internasional dari PSAK IFRS atau International Financial Report Standard.

Badan usaha yang menggunakan jenis PSAK ini merupakan badan usaha dengan jenis akuntabilitas publik. Artinya, badan usaha tersebut sudah terdaftar di dalam pasar modal atau sedang dalam proses pengurusan tersebut untuk menjadi emiten di pasar modal. Misalnya perusahaan asuransi, perusahaan dana pensiun, BUMN (Badan Usaha Milik Negara), dan lain sebagainya.

2. PSAK ETAP

Selain PSAK IFRS, di Indonesia juga terdapat jenis PSAK ETAP. PSAK ETAP merupakan bentuk dari PSAK Entitas Tanpa Asuransi Publik. Jenis PSAK ETAP lebih sederhana jika dibandingkan dengan PSAK IFRS pada skala global. Siapa yang menggunakan PSAK ETAP? Jenis PSAK ETAP digunakan oleh berbagai badan usaha dalam skala kecil hingga menengah yang tidak memiliki laporan laba rugi maupun laporan penilaian aset. Kedua laporan tersebut ditiadakan untuk memudahkan proses analisis keuangan.

Jenis PSAK ETAP yang sederhana ini memang cocok untuk usaha skala kecil hingga menengah karena dapat memudahkan pemilik usaha menyusun laporan keuangan tanpa bantuan pihak lainnya.

3. PSAK Syariah

Apa itu PSAK Syariah? PSAK Syariah merupakan salah satu jenis PSAK yang menggunakan prinsip-prinsip syariah di dalamnya. Jenis PSAK Syariah yang satu ini digunakan oleh lembaga-lembaga yang menerapkan kebijakan dan prinsip syariah dalam menjalankan bisnis atau usahanya.

Penetapan PSAK Syariah dilakukan oleh DSAS IAI atau Dewan Standar Syariah Ikatan Akuntansi Indonesia. Penyusuan dan penetapan tersebut dilakukan secara konseptual, tetapi dalam penerapannya tetap dapat menggunakan PSAK umum jika memang sangat diperlukan. Salah satu contoh pengguna PSAK Syariah dalam akuntansi maupun laporan keuangannya adalah pihak perbankan, seperti Bank Syariah Indonesia atau BSI.

BSI dengan akuntabilitas publik menyusun laporan berdasarkan PSAK umum, kemudian menggunakan PSAK Syariah untuk transaksi di dalamnya.

4. PSAK EMKM

Jenis PSAK yang keempat disebut dengan istilah PSAK EMKM. Jenis PSAK EMKM digunakan oleh lembaga atau entitas yang belum memenuhi standar ETAP. PSAK EMKM digunakan untuk menyusun laporan keuangan UMKM atau Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah. Hal tersebut berdasarkan pada Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008 yang membahas dan terkait dengan UMKM. Penggunaan PSAK EMKM dapat membuat laporan keuangan secara eksplisit dan tetap mematuhi standar atau aturan akuntansi.

5. SAP

SAP atau Standar Akuntansi Pemerintah juga merupakan salah satu jenis PSAK yang ada di Indonesia. SAP dapat digunakan untuk menjamin partisipasi dan transparansi berbagai jenis laporan keuangan yang dibuat oleh suatu lembaga. Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) dibuat dan ditetapkan oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintah. SAP ditetapkan di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005.

Tujuan penetapan SAP adalah agar lembaga pemerintah turut serta dalam berpartisipasi, akuntabel, dan transparan dalam pengelolaan keuangan negara. Artinya, pemerintah pusat dan pemerintah daerah menggunakan SAP untuk akuntabilitas pengelolaan keuangan negara.

Penutup

Apa itu PSAK? Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan atau PSAK merupakan aturan standar yang digunakan sebagai pedoman pembuatan laporan keuangan. Jenis-jenis PSAK yaitu PSAK IFRS, PSAK ETAP, PSAK Syariah, PSAK EMKM, dan SAP dengan ciri khas tersendiri.

Mungkin Anda juga menyukai